News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sambut HKB 2025, UII Yogyakarta Ajak Bangun Kesadaran Mitigasi Bencana Lewat Berbagai Program

Sambut HKB 2025, UII Yogyakarta Ajak Bangun Kesadaran Mitigasi Bencana Lewat Berbagai Program


WARTAJOGJA.ID : Pengarah BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) RI yang juga Guru besar senior bidang rekayasa kegempaan / bangunan tahan gempa dari Jurusan Teknik Sipil UII Yogyakarta Prof. Ir. H. Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U., ASEAN Eng., APEC Eng. mengungkapkan pada kondisi saat ini penting sekali adanya sinergi melibatkan unsur Penta-Helix, yaitu pemerintah, akademisi, masyarakat, media, dan sektor swasta dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk mitigasi bencana. 

"Hal itu perlu ditekankan bahwa penanggulangan dan dampak bencana adalah urusan semua pihak," kata Prof. H. Sarwidi dalam konferensi pers menyambut 
peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 yang dilaksanakan oleh SPMKB UII, Jumat (25/4).

Prof. Sarwidi menekankan bahwa HKB yang dimulai 26 April 2017, sepuluh tahun setelah UU No. 24/2007 disahkan pada 26 April 2007, adalah momentum strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

" Ini adalah langkah nyata secara massal untuk membangun budaya sadar bencana di Indonesia yang wilayahnya mengandung berbagai ancaman/potensi bencana," kata dia.

Menurutnya, peran SPMKB UII sebagai bagian dari Universitas Islam Indonesia, tak lain dengan makin berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat melalui berbagai inovasi dan pelatihan. Kegiatan HKB 2025 ini mencerminkan komitmen UII dalam mendukung ketangguhan masyarakat terhadap bencana.

Prof Sarwidi pun mencoba berbagi penjelasan tentang karya-karyanya yang selama ini dihasilkan dan bermanfaat mendukung mitigasi bencana. 

Seperti alat Simulasi Ketahanan Gempa (SIMUTAGA), BARRATAGA (Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa), ACeBS (Asesmen Cepat Bangunan dalam Aplikasi Smartphone dalam InaRisk), MUGESA (Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi) yang telah membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya bangunan tahan gempa dan antisipasi gempa melalui simulasi. Inovasi dan simulasi ini adalah contoh bahwa teknologi dan simulasi dapat mendukung kesiapsiagaan bencana.

" Saya mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dalam membangun ketangguhan masyarakat, sehingga Indonesia dapat menjadi contoh global dalam penanggulangan bencana," kata dia.

Arif Wismadi, Direktur Simpul Tumbuh UII Yogyakarta menambahkan, ada Program UIIPeduli yang dirancang Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta telah bertumbuh menjadi sebuah inisiatif berkelanjutan yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tantangan penanggulangan bencana. 

UIIPeduli bukan sekadar respons terhadap situasi darurat, tetapi juga bentuk kesungguhan Universitas Islam Indonesia untuk memastikan masyarakat siap secara proaktif menghadapi kemungkinan bencana di masa mendatang.  

"Kami memahami bahwa penanganan bencana tidak hanya berbatas pada langkah-langkah pasca bencana. Sebagai institusi pendidikan, kami merasa berkewajiban untuk mempersiapkan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana dan penguatan kapasitas komunitas sejak dini," kata Arif.

Dalam perspektif ini, UIIPeduli pun berkomitmen untuk mendukung dan memberdayakan masyarakat melalui berbagai program yang terstruktur dan berkesinambungan.  

Salah satu wujud nyata dari upaya kami adalah melalui kegiatan tahunan UII Siaga Award yang telah kami mulai sejak tahun 2021. 

"Program ini kami harapkan menjadi wadah bagi terciptanya gagasan-gagasan inovatif yang lahir secara bottom-up, berdasarkan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat," kata dia.

Dengan memadukan kearifan tersebut dengan inovasi masa depan, kami yakin UII Siaga Award dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan terkait bencana alam.  

Dengan ini, UIIPeduli juga mengundang seluruh pihak untuk turut berkontribusi dan mendukung inisiatif ini. "Bersama-sama, kita dapat mewujudkan masyarakat yang tidak hanya tangguh, tetapi juga penuh inovasi untuk kebaikan bersama,"

Sementara itu, Ketua SPMKB UII, Dwi Handayani menambahkan memanfaatkan momentum Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKB) yang jatuh pada tanggal 26 April, Simpul Pemberdayaan Masyarakat untuk Ketangguhan Bencana (SPMKB) / UIIPeduli bersama asosiasi MaTTa Bencana Indonesia telah menyiapkan serangkaian kegiatan.
 
"Agenda yang kami laksanakan mengikuti timeline manajemen bencana yakni pre-during-post disaster," kata Ketua SPMKB, Dwi Handayani.
 
Untuk sesi pre, kegiatannya berupa sosialisasi, edukasi, dan kampanye publik. Adapun timeline during atau  peringatan HKB pada Sabtu (26/4), akan dilaksanakan pembunyian sirine. Kegiatan ini dipusatkan di titik keramaian pengantar wisudawan di pelataran Gedung Simpul Tumbuh UII Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman 
 
"Pembunyian sirine dilakukan pukul 10.00 WIB bertepatan dengan acara wisuda UII. Nantinya para pengantar wisudawan akan disampaikan paparan narasi mengenai kesiapsiagaan bencana," terang Dwi.
 
Terakhir adalah sesi post dengan agenda UII Siaga Awards 2025 yang akan digelar akhir tahun ini. Kegiatan ini berupa lomba karya tulis ilmiah dan seminar nasional. Direktur Simpul Tumbuh UII Arif Wismadi menambahkan, rangkaian acara peringatan HKB ini adalah wujud komitmen sivitas UII dalam menguatkan komitmen kesiapsiagaan bencana.
 
"UII Peduli adalah sebuah inisiatif berkelanjutan yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tantangan penanggulangan bencana. Program bukan sekadar respons terhadap situasi darurat, tetapi juga bentuk kesungguhan universitas untuk memastikan masyarakat siap secara proaktif menghadapi kemungkinan bencana di masa mendatang," paparnya..


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment