News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rayakan Hari Kartini, TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop Perkuat Komitmen Pemberdayaan Perempuan di Era Digital

Rayakan Hari Kartini, TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop Perkuat Komitmen Pemberdayaan Perempuan di Era Digital

WARTAJOGJA.ID - TikTok dan Tokopedia, melalui TikTok Shop by Tokopedia, turut merayakan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, dengan terus berupaya menjadi bagian dari perjalanan banyak perempuan Indonesia yang ingin tumbuh dan berdaya melalui dunia digital.

Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, Rizky Juanita Azuz menyampaikan “Kami percaya perempuan bisa menjadi penggerak ekonomi digital. Lewat Tokopedia dan TikTok Shop, kami membuka peluang luas bisnis online bagi pelaku usaha perempuan untuk menjangkau lebih banyak pembeli di seluruh Indonesia dan bertumbuh bersama kami. Misalnya TikTok Shop by Tokopedia terus bekerja sama dengan Kemenekraf RI melalui program Creators Lab x Emak Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) untuk melatih ratusan perempuan, khususnya usia produktif, agar bisa menjadi affiliate content creator yang bisa menghasilkan pendapatan dari mempromosikan produk UMKM lokal.”

“Selain itu, Tokopedia dan TikTok Shop rutin memberi panggung yang luas bagi perempuan UMKM agar bisa berkarya lewat bisnis online. Bolosego dan Animate adalah beberapa contoh usaha di Tokopedia dan TikTok Shop yang didirikan oleh perempuan dan mampu memberdayakan perempuan lainnya untuk bisa berkarya,” ungkap Rizky.

Usaha oseng mercon Bolosego (akun/produk: Tokopedia dan TikTok Shop), asal Sleman, Yogyakarta, yang didirikan oleh Dyah Laily Fardisa pada 2020 setelah dirinya terkena PHK imbas pandemi Covid-19. Berangkat dari semangat untuk bangkit, Dyah memutuskan untuk membantu seorang ibu penjual oseng mercon yang terdampak pandemi, serta menggandeng ibu-ibu di warung sekitar yang bernasib serupa. 

“Awalnya, karyawan Bolosego hanya terdiri dari 8 orang ibu-ibu. Kini, kami bisa mempekerjakan 150 orang, dimana 50% dari jumlah tersebut merupakan perempuan yang berperan penting dalam menjaga cita rasa Bolosego. Pencapaian ini juga tidak terlepas dari peran platform Tokopedia dan TikTok Shop, yang turut berkontribusi 70% pada pendapatan online Bolosego,” cerita Dyah. 


Bolosego didirikan oleh Dyah Laily Fardisa pada tahun 2020 di Yogyakarta, setelah ia terdampak PHK akibat pandemi. Berbekal pengalaman di digital marketing, Dyah memulai usaha kuliner dengan memasarkan oseng mercon secara online. Dengan pengalaman di dunia digital marketing, Dyah fokus membangun brand Bolosego dengan keunikan produk yaitu memilih menu oseng mercon iga sapi dengan cita rasa khas Jogja yang masih jarang ditemui.


Untuk menghadapi tantangan agar produk tidak mudah ditiru dan mendapatkan konsumen loyal, sebagai pelopor oseng mercon iga di Yogyakarta, Bolosego dikenal karena orisinalitas. Meski dijual dengan harga premium, kualitas produk Bolosego diimbangi dengan kekuatan rasa yang tak sekedar adu harga.


Lahirnya Bolosego justru berkat Dyah membangun bisnis tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun berawal sejak Dyah menggandeng ibu juru masak legendaris yang sudah tidak berjualan. Selain itu, Dyah juga melibatkan sejumlah ibu-ibu yang terdampak pandemi, khususnya ibu-ibu sepuh dan ibu rumah tangga usia produktif di Desa Bangunrejo yang diberdayakan untuk terlibat dalam produksi.


Dengan menggunakan bahan baku utama seperti daging yang berkualitas, Dyah juga memastikan bumbu dan rempah 100% didapat dari pasar lokal sekitar Merapi.


Setelah berkembang, kini Bolosego memberdayakan sekitar 150 pekerja, separuhnya adalah perempuan, termasuk para ibu muda usia produktif di Desa Bangunrejo yang berperan mengupas bahan dapur yang dapat dikerjakan dari rumah dan dikirim kembali ke pabrik setelah selesai.


Perjalanan Bolosego yang semakin bertumbuh didorong pula oleh pemanfaatan platform digital. Sekitar 70% omzet online Bolosego berasal dari TikTok Shop by Tokopedia, begitu juga dengan Tokopedia yang turut memberi kontribusi besar. Bolosego sangat aktif memanfaatkan fitur live shopping, dengan 16 sesi live streaming setiap hari, didukung oleh tim khusus dan panduan ketat untuk menjaga kualitas siaran.


Kampanye seperti Ramadan Ekstra Seru di TikTok Shop terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga 4 kali lipat dibanding hari biasa. Produk paling laris Bolosego di Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia yaitu oseng mercon iga, koyor, dan ceker. Penjualannya berhasil menjangkau pasar di seluruh Indonesia.


Di balik pertumbuhan Bolosego, peran perempuan sangat besar. Bagi Dyah, Hari Kartini bermakna menjadi perempuan yang kuat dan bahagia, agar bisa menguatkan sesama. Ia berharap semakin banyak perempuan Indonesia berani mengambil peran dalam dunia bisnis tanpa terbatasi status atau stereotip.

Dengan semangat pemberdayaan, kejujuran, dan inovasi, Bolosego terus berkembang, menjadi contoh bagaimana UMKM bisa tumbuh besar sambil tetap membumi dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.

TikTok telah menjadi ruang kreatif yang inklusif bagi para kreator dan komunitas perempuan untuk saling terhubung, menginspirasi, dan menyebarkan semangat positif. Tagar #PerempuanHebat di TikTok juga menjadi wadah bagi perempuan untuk berbagi opini, pengetahuan, serta mengekspresikan minat dan bakat mereka melalui konten singkat yang kreatif dan menginspirasi.

Didukung oleh kekuatan penemuan, konten autentik, dan komunitas yang solid dari TikTok, lanskap e-commerce kini memasuki era baru yang dikenal sebagai “discovery e-commerce”. Era ini memberdayakan pengguna Tokopedia dan TikTok Shop (baik penjual maupun pembeli) serta para kreator untuk mencapai potensi yang lebih besar.

Data internal Tokopedia dan TikTok Shop menunjukkan data yang menarik dalam partisipasi perempuan sebagai pembeli. Di Tokopedia, beberapa daerah mencatatkan jumlah pembeli selama kuartal I 2025, termasuk perempuan pembeli, antara lain Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Gorontalo. Hal ini menunjukkan semakin banyak perempuan yang terhubung dan terbiasa bertransaksi secara digital, khususnya di platform yang memberikan pengalaman belanja yang lebih aman dan mudah.

Sedangkan dari sisi produk, penjualan sejumlah kategori produk di Tokopedia yang cenderung digemari para perempuan turut mengalami kenaikan selama kuartal I 2025 yaitu Fesyen Perempuan, Ibu dan Bayi, Kecantikan, Muslim Fesyen, serta Fesyen Anak dan Bayi.

Secara keseluruhan, TikTok Shop mencatat pertumbuhan jumlah pembeli termasuk pembeli perempuan di berbagai daerah, termasuk Maluku Utara, Sulawesi Barat, Aceh, Lampung, dan Bali, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 1,5 kali lipat. Hal ini menunjukkan bagaimana TikTok Shop by Tokopedia bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat yang lebih luas, termasuk perempuan di luar kota-kota besar.

Melihat tren positif ini, inisiatif Beli Lokal terus menjadi fokus utama Tokopedia dan TikTok Shop. Kampanye ini menampilkan produk-produk pilihan dari merek lokal, termasuk dari merek lokal yang didirikan oleh perempuan Indonesia.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment