News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Grrrrr!! Mahfud MD Bikin Jamaah Masjid UGM Ngakak, Singgung Kalah Pilpres

Grrrrr!! Mahfud MD Bikin Jamaah Masjid UGM Ngakak, Singgung Kalah Pilpres

CAPTION: Mahfud MD saat ceramah di Masjid UGM Sabtu (1/3)

WARTAJOGJA.ID : Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali menghadirkan sejumlah penceramah pada bulan Ramadan ini.

Salah satu penceramah yang didapuk mengisi ceramah di awal Ramadan itu yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. 

Mantan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 itu dalam ceramahnya mengangkat tema Ketimpangan Hukum dalam Perspektif Kelas : Analisis Politik Hukum terhadap Penegakan Hukum bagi Masyarakat Miskin.

Usai berceramah sekitar 15 menit tentang kisah Nabi Muhammad hingga sejarah pembentukan NKRI, Mahfud lantas membuka ruang pertanyaan jamaah untuk dirinya di sisa waktu sesinya. 

Namun ternyata, para jamaah yang sebagian besar kalangan mahasiswa UGM itu, hampir semuanya justru bertanya soal situasi politik dan kasus kasus hukum yang menghebohkan Tanah Air saat ini.

Mulai dari gegeran korupsi di Pertamina, pembentukan Danantara, kasus pagar laut di Tangerang, hinggga sejumlah kebijakan Presiden Prabowo Subianto di awal kepempimpinannya yang menuai banyak sorotan.

Menanggapi sederet pertanyaan itu, Mahfud hanya tersenyum dan tak langsung menjawab materi yang ditanyakan para jamaah mahasiswa.

Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan era Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengaku bahwa saat ceramah di masjid, ia sebenarnya tak ingin bicara soal politik.

"Saya itu sebenarnya kalau ke masjid ceramah, tak ingin menyinggung politik," ujar Mahfud.

"Karena kalau saya bicara politik nanti ada yang ngomong 'Dasar kau orang kalah Pilpres', 'Oh, itu suara kelompok (peraih suara) 16 persen'," ujar Mahfud disambut tepuk tangan dan tawa para jamaah.

Mahfud lantas menuturkan, pasca Pemilu Presiden atau Pilpres 2024 usai dan hasilnya diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya sudah mengatakan bahwa Pilpres sudah selesai dengan segala kekurangannya dan kelebihannya, Mahkamah Konstitusi pun sudah mengumumkan bahwa Pak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang,"

"Oleh sebab itu, kita harus dukung siapapun pemenangnya," imbuh dia.

Mahfud lantas mengatakan bahwa dirinya penganut ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Yang diantaranya mengajarkan bahwa apapun keputusan hakim itu sifatnya mengikat  dan menghentikan semua perselisihan.

"Maka ketika tanggal 22 April 2024 Mahkamah Konstitusi menyatakan pemenang Pilpres itu, ya sudah silahkan berjalan, kita akan mengikuti apapun kebijakan pemerintah sejauh tidak melanggar hukum," ujar dia.

"Jadi ketika sekarang banyak yang bertanya soal politik, saya akan menjawab secara ilmliah, obyektif, dan rasional saja," kata Mahfud.

Sebelum menjawab pertanyaan para mahasiswa itu, Mahfud juga mengingatkan jika tujuan Pemilu adalah memilih pemerintah. Pemerintah, kata dia, merupakan pihak yang memiliki kekuasaan dan kewenangan membuat berbagai kebijakan yang harus diikuti dalam kerangka konstitusi.

"Jadi setuju atau tak setuju dengan kebijakan itu tetap harus mau ikuti, wong itu yang menang Pemilu, kalau tak mau ikuti ya bisa ditangkap (dihukum)," ujarnya.

"Oleh sebab itu, kalau tak mau diperlakukan sewenang-wenang, pilihlah pemerintah yang adil," imbuh Mahfud yang kembali membuat para jamaah tergelak dan bersorai.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment

banner