News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

UJB Yogyakarta Wisuda 345 Lulusan, Rektor Ingatkan Pentingnya Update Ilmu Pengetahuan dan Ketrampilan

UJB Yogyakarta Wisuda 345 Lulusan, Rektor Ingatkan Pentingnya Update Ilmu Pengetahuan dan Ketrampilan

WARTAJOGJA.ID : Universitas Janabadra Yogyakakarta mewisuda 345 lulusan dalam acara Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana periode Februari 2025 di Auditorium Poerwokoesoemo UJB, Sabtu (22/2).

Para wisudawan kali ini terdiri dari 266 lulusan S1 dan 79 lulusan S2. 

Rinciannya, Sarjana Hukum S1 sejumlah 100 orang, Magister Hukum S2 33 orang, Sarjana Ekonomi S1 60 orang, Magister Ekonomi S2 35 orang,  Sarjana Teknik S1 100 orang, Magister Teknik Sipil 11 orang, dan Sarjana Pertanian S1 6 orang.
 
Indeks prestasi tertinggi diraih oleh Moh. Nur Kholis, M.T. dari Fakultas Teknik, Program Studi Magister Teknik Sipil, angkatan tahun 2022. Pada wisuda periode Februari 2025 ini, terdapat 116 orang lulus dengan predikat cumlaude.
 
Rektor Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta Dr Risdiyanto dalam sambutannya mengingatkan tentang pentingnya mengupdate ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Pembaruan ilmu itu khususnya yang berkaitan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan atau digeluti selama ini.
 
"Senantiasa ikuti perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi seperti pemanfaatan aplikasi berbasis Artificial Intelligence atau AI," kata Rektor.

Disamping itu penting pula bagi lulusan kampus untuk membekali diri dengan kemampuan presentasi menggunakan teknologi audio visual. Kecakapan dalam menggunakan media sosial, serta kemampuan berbahasa asing khususnya Bahasa Inggris juga sudah merupakan kebutuhan pokok di era saat ini. 
 
Dalam Future of Jobs Report 2025 yang dirilis 8 Januari 2025, World Economic Forum (WEF) memprediksi banyaknya keterampilan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan. Digitalisasi, pekerjaan jarak jauh, dan teknologi canggih seperti machine learning, AI generatif, membuat perusahaan membutuhkan karyawan yang menguasai sejumlah keterampilan inti untuk bisa menghadapi perubahan teknologi yang cepat. 
 
Sepuluh kemampuan inti tersebut adalah kemampuan berpikir analitis, tahan banting, fleksibilitas dan ketangkasan, jiwa kepemimpinan, pengaruh sosial, kreativitas, kecerdasan emosional, literasi, keingintahuan dan pembelajaran seumur hidup, dan pengelolaan SDM.

"Dengan melihat laporan dari WEF tersebut dan dengan menyertakan nilai spiritualitas, beberapa hal penting untuk kesuksesan Anda berikutnya dalam mendapatkan pekerjaan maupun dalam mengembangkan karir dapat dirangkum ke dalam beberapa hal," kata Rektor.

Pertama, kemampuan berkomunikasi dengan berbagai kalangan melalui pergaulan yang positif akan dapat membuka beragam kesempatan dan peluang pekerjaan. Kemampuan berkomunikasi yang baik tidak hanya dalam berbicara, tetapi juga harus mampu aktif untuk mendengarkan, menghargai lawan bicara, memberi dan menerima tanggapan, serta memahami bahasa tubuh. Komunikasi juga sangat penting ketika Saudara telah bekerja, karena Saudara akan bersama atau berdampingan dengan orang lain dalam berbagai latar belakang dan budaya yang berbeda.


Kedua adalah kesediaan untuk terus mengupdate ilmu pengetahuan dan ketrampilan khususnya yang berkaitan dengan jenis pekerjaan yang saudara inginkan atau yang Saudara geluti selama ini. Senantiasa mengikuti perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi seperti pemanfaatan aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI). “Manusia tidak akan digantikan oleh AI, tapi manusia akan digantikan oleh manusia yang dapat menggunakan AI” (Prof. Stella Christie, 2024). Selain itu juga adalah kemampuan presentasi dengan memakai teknologi audio visual, kecakapan dalam menggunakan media sosial, serta kemampuan berbahasa asing khususnya Bahasa Inggris sudah merupakan kebutuhan pokok di era saat ini. 

Ketiga, karakter yang baik, sopan, jujur dan dapat dipercaya. Orang dengan akhlak mulia senantiasa disukai di manapun dia berada. Bahkan jika seseorang berbudi pekerti luhur, musuh pun jikalau ada, tetap akan menaruh respect padanya. Berbuat baiklah kepada siapapun baik orang lain itu atasan maupun bawahan, orang tua maupun anak-anak, baik orang itu memiliki jabatan / kekayaan, maupun orang biasa dan orang miskin. Demikian pula apabila Saudara mendapatkan tugas sebesar atau sekecil apapun, berusahalah menjadi pribadi yang amanah. Orang akan menilai Saudara dari seberapa baik tanggung jawab Saudara dalam mengemban amanah. 

Keempat, senantiasa bangkit saat mengalami kegagalan serta tidak menyalahkan keadaan/lingkungan sekitar. Tidak ada hidup yang senantiasa mulus tanpa hambatan. Keberhasilan para tokoh-tokoh hebat disebabkan bukan karena mereka tidak pernah mengalami kegagalan, namun karena mereka senantiasa bangkit setelah merasakan kegagalan. Gagal 10 kali, bangkit 11 kali, dst.

Kelima, berusahalah menjalin kedekatan dengan Sang Pencipta melalui ibadah-ibadah dan amalan terbaik secara istiqomah berkelanjutan. Sebagai seorang hamba yang lemah, tiada daya dan kekuatan selain atas ijin dan kehendak dari Tuhan Ilahi Rabbi. Oleh karena itu, selalulah dekat dengan Sang Kholiq serta niatkan semua aktifitas Saudara untuk mendapatkan ridho dari Tuhan agar Saudara tidak mudah terombang-ambing dengan situasi kondisi yang Saudara temui. 

Dan keenam adalah restu dari kedua orang tua yang selama ini telah membesarkan dan mendidik Saudara. Ridho Tuhan YME dimulai dari ridho orang tua, sehingga kepatuhan kepada orang tua adalah syarat mutlak bagi keberhasilan hidup Saudara. Ketentraman dan kebahagiaan hidup hanya bisa direngkuh jika Saudara senantiasa berusaha membahagiakan kedua orang tua Saudara. Bagi orang tua Saudara yang telah meninggal dunia, selalulah memanjatkan doa dalam berbagai kesempatan agar Tuhan melapangkan kubur orang tua Saudara dan mengampuni semua dosa-dosanya. Selain itu, teruslah menjalin silaturahmi dengan teman-teman maupun kerabat dari kedua orang tua Saudara.

Sementara perwakilan wisudawan, Lilis Septiana dalam sambutannya mengajak rekan-rekannya untuk menghadapi masa depan dengan sikap optimisme, tekad yang kuat serta afirmasi positif. 

"Selain itu, sebagai bentuk partisipasi untuk mewujudkan generasi emas 2045 maka kita tidak boleh berhenti belajar dan harus selalu mengembangkan diri," ucapnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment

banner