Jamaah Padati Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Gelar Salat Tarawih Jumat Petang
WARTAJOGJA.ID : Hampir seribuan jamaah memadati Masjid Gedhe Kauman Kota Yogyakarta yang mulai menggelar ibadah salat tarawih perdana, Jumat petang 28 Februari 2025.
Pantauan lokasi, para jamaah itu mulai ramai berdatangan selepas isya pukul 19.00 WIB dan memarkirkan kendaraan roda dua dan roda empat di dalam serta luar komplek masjid yang berada di utara Keraton Yogyakarta tersebut. Adapun salat Tarawih sendiri dimulai sekitar pukul 19.40 WIB.
Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Azman Latif mengungkapkan Masjid Kauman memang sebelumnya telah merencanakan untuk mulai menggelar Tarawih perdana pada Jumat petang. Meski pemerintah baru melangsungkan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 2025 Jumat sore dengan metode rukyatul hilal.
"Kami (untuk perhitungan awal Ramadan) menggunakan hisab, dengan wujudul hilal, itu bulan sudah wujud di ufuk barat, sehingga sudah masuk Ramadan sehingga malam ini sudah mulai tarawih," ujarnya.
Menurutnya, perbedaan awal Ramadan memang bisa saja terjadi walau peluangnya cenderung kecil.
Azman menuturkan, secara astronomi bulan sebenarnya sudah dapat dilihat, sehingga umat muslim mulai melaksanakan ibadah puasa per Sabtu 1 Maret 2025.
Kementerian Agama sendiri telah resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 H atau awal puasa Ramadan 2025 jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025.
Keputusan ini diumumkan setelah sidang isbat yang digelar di Auditorium H.M Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat pada Jumat petang 28 Februari 2025.
Azman menuturkan dalam satu waktu, jemaah salat tarawih di Masjid Gedhe Kauman bisa menyentuh 2.000 orang dan meluber hingga serambi.
Namun, ia tidak menampik, berdasar tren tahun-tahun sebelumnya, jumlah jemaah berangsur menurun ketika memasuki pertengahan Ramadan.
"Biasanya saat hari-hari pertama Ramadan masjid sangat penuh, namun nanti menjelang pertengahan puasa biasanya tinggal 500-800an jemaah," ungkapnya.
Masjid Gedhe Kauman juga menggulirkan tarawih dengan bacaan satu juz penuh setiap malam Jumat dan malam Ahad. Antusias jemaah untuk mengikuti salat tarawih satu juz pun dinilai cenderung lebih besar dibandingkan hari-hari biasanya.
"Dulu (tarawih dengan bacaan satu juz penuh) sebenarnya hanya digelar satu kali dalam seminggu, karena animonya besar, maka 4-5 tahun terakhir ini kami gelar jadi dua kali seminggu," ujarnya.
Hal itu yang menyebabkan durasi salat Tarawih di Masjid Gedhe Kauman cenderung lebih lama.
Post a Comment