Akbar Bersyukur Pengobatan Kanker Prostat Bapaknya Dijamin Semua Program JKN
WARTAJOGJA.ID : Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dirasakan oleh banyak peserta. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang telah sembuh setelah berobat dengan menggunakan JKN.
Hal tersebut dirasakan oleh Juniawan Akbar Karisma Putra (27) yang merupakan peserta Program JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) ini mengaku dapat merasakan langsung manfaat layanan kesehatan untuk dirinya sendiri dan juga orangtuanya.
Akbar mengaku telah mengakses layanan kesehatan tiga sampai empat kali belakangan ini di Klinik Amarta Medika Jalan Godean Sleman. Fasilitas di Klinik Amarta Medika sangat lengkap, dan tersedia dokter umum yang standby dari pagi hingga malam, lalu juga ada layanan dokter gigi.
Tidak hanya itu, bagi Akbar klinik cenderung baru dan modern, jadi ia sangat merasakan nyaman menggunakan fasilitas kesehatan di klinik tersebut.
“Terakhir saya mendapatkan layanan di dokter umum karena sakit diare. Mungkin waktu itu sepertinya saya pernah salah makan atau kurang bersih dalam kehidupan sehari-hari sehingga sampai mengalami diare. Kemudian saya mengunjungi klinik pas pulang kerja dan mendapatkan pemeriksaan oleh dokter umum lalu diberi obat tanpa ada tambahan biaya apapun. Akhirnya diare saya sembuh. Itu pengalaman saya menggunakan BPJS Kesehatan untuk diri saya sendiri,” ungkap Akbar saat ditemui di Klinik Amarta Medika, Kamis (13/02).
Tidak Akbar saja yang pernah mendapatkan layanan dari BPJS Kesehatan tetapi orangtuanya pernah mendapatkan layanan hingga pernah mendapatkan layanan rawat inap di rumah sakit hampir satu bulan.
“Waktu itu sekitar tahun 2023, bapak saya mengalami kelumpuhan di bagian perut kebawah hingga kaki. Jadi, selama itu saya mendampingi orangtua saya kemana-mana menggunakan kursi roda. Tiba-tiba di bulan Juni tahun 2023, bapak pingsan dan segera kami bawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kemudian dokter menyarankan agar bapak mendapatkan pelayanan rawat inap, hampir selama tiga minggu,” kata Akbar.
Dari situ ternyata bapak terdiagnosis kanker prostat, lalu karena perlu tindakan kemoterapi oleh dokter di rujuk dari RSUD Panembahan Senopati ke RSUP Dr. Sardjito. Setelah mendapatkan pelayanan rawat inap di RSUP Dr. Sardjito, bapak mendapatkan pelayanan rawat inap di kelas satu sesuai hak dan tidak ada tambahan biaya apapun padahal kurang lebih selama satu bulan.
“Selama menggunakan layanan BPJS Kesehatan untuk bapak saya, kami sekeluarga tidak pernah mendapatkan kendala apapun. Waktu itu langsung kami bawa ke IGD dan langsung mendapatkan pelayanan rawat inap kamar kelas satu di RSUD Panembahan Senopati Bantul dan sesuai hak. Karena ternyata bapak harus dirujuk, RSUD Panembahan Senopati Bantul yang mencarikan kamar rawat inap kelas 1 di RSUP dr Sardjito dan tidak ada kendala apapun.
Pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan sangat bagus sekali, kami sekeluarga merasa sangat terbantu sekali. Namun karena keadaan bapak terus memburuk, bapak dinyatakan meninggal dunia pada 29 Juli 2024,” kenang Akbar.
Melihat kejadian yang menimpa bapaknya kemaren, terdaftar sebagai peserta JKN dan status kepesertaannya aktif menjadi satu hal yang sangat penting baginya. Ia berharap kepada seluruh masyarakat yang belum mendaftar menjadi peserta JKN, untuk bisa mendaftarkan.
“Kita tidak akan tahu bahwa penyakit itu bisa datang kapan saja. Dengan terdaftar sebagai peserta JKN sangat membantu kita dalam melakukan pengobatan. Jika harus membayar pengobatan sendiri, sudah berapa banyak biaya yang keluarga kami harus keluarkan. Ayo segera daftar menjadi peserta JKN, proteksi diri sejak dini. Selain itu dengan terdaftar sebagai peserta JKN maka akan terwujudnya jaminan kesehatan nasional dan gotong royong membantu masyarakat yang membutuhkan,” tutup Akbar.**
Memang sangat membantu program JKN BPJS Kesehatan ini, dan kerjasama dengan rumah sakitnya sangat terjamin dengan kesetaraan pelayanan dan pengobatan
ReplyDelete