News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kenalkan Budaya Industri, SMK-SMTI Yogyakarta Gelar Kunjungan Industri ke 9 Perusahaan di Jawa Timur

Kenalkan Budaya Industri, SMK-SMTI Yogyakarta Gelar Kunjungan Industri ke 9 Perusahaan di Jawa Timur

WARTAJOGJA.ID : Sebanyak 282 siswa kelas XI SMK SMTI Yogyakarta telah mengikuti pembelajaran luar kelas bertajuk Kunjungan Industri dan Studi Budaya yang digelar Senin hingga Sabtu, 20-25 Januari 2025.

Dalam kegiatan yang digelar di Jawa Timur dan Bali itu, para siswa yang menggunakan 7 bus diajak mengunjungi 9 perusahaan ternama demi menyaksikan langsung proses kerja yang ada di dalamnya. 

Setiap bus mengunjungi dua perusahaan dalam satu hari, pada pagi dan siang hari, perusahaan yang dikunjungi meliputi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT. Amerta Indah Otsuka,  PT. Yakult Indonesia Persada, PT. Inez Cosmetics, PT. Panasonic Gobel Life Solutions Manufacturing Indonesia,
 PT. SPINDO (PT. Steel Pipe Industry of Indonesia) Tbk, PT. BKP (Bina Karya Prima), PT. Sumbertaman Keramik Industri (Trisensa Ceramics) dan PT. Charoen Pokphand Indonesia.

Siswa kelas XI SMK SMTI Yogyakarta telah mengikuti Kunjungan Industri dan Studi Budaya yang digelar Senin hingga Sabtu, 20-25 Januari 2025.

Ketua Kegiatan Kunjungan Industri dan Studi Budaya SMK-SMTI Yogyakarta 
Marsya Woro Abyoga,S.Pd mengungkapkan, kegiatan tahunan ini menjadi upaya mengenalkan lebih dini para siswa tentang budaya kerja di dunia industri, yang kelak bakal mereka hadapi pasca lulus.

"Para siswa peserta kunjungan industri ini siswa kelas XI atau semester 4, yang nantinya pada semester 5 atau 6 mereka harus menjalani PKL (praktik kerja lapangan), sehingga sudah tahu gambaran kerja industri itu seperti apa," kata Marsya, Jumat (31/1/2025).

Marsya menuturkan industri-industri yang dikunjungi para siswa itu tersebar di berbagai kota/kabupaten Jawa Timur. Seperti Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Probolinggo, hingga Surabaya.

Dalam kunjungan itu, siswa belajar langsung bagaimana industri itu mengolah bahan baku hingga menjadi produk jadi. Siswa jadi tahu bagaimana pembagian kerja dalam industri berlangsung. Bagaimana pekerjaan dibagian perkantoran hingga  produksinya seperti bagian maintenance atau pemeliharaan.

Siswa SMK-SMTI Yogyakarta terbagi dari tiga konsentrasi keahlian yaitu Teknik Kimia Industri, Kimia Analisis dan Teknik Mekatronika juga menjadi lebih paham bagaimana kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia industri.

"Sebab di setiap industri pasti memiliki tiga bagian seperti konsentrasi keahlian tersebut, misalnya Teknik Kimia Industri di bagian produksi, kemudian Kimia Analisis pada bagian QC (Quality Control) dan Teknik Mekatronika untuk bagian manintenance", kata Marsya

Marsya menjelaskan, sebagian besar industri yang dikunjungi para siswa ini memang sudah lama menjadi mitra SMK-SMTI Yogyakarta. Sehingga tak ada kendala berarti ketika para siswa melakukan studi kunjungan industri ini.

Marsya menuturkan, yang melatari kegiatan ini karena siswa kelas X dan XI selama ini lebih banyak belajar industri secara teori dari kalangan ahli dan praktisi industri yang rutin didatangkan pihak sekolah. Namun para siswa itu belum melihat langsung pabrik itu seperti apa berikut aturan aturan dan budayanya.

Sehingga pada kelas XI ini mereka diajak melihat dari dekat dunia industri itu bagaimana menjalankan usahanya.

"Siswa jadi banyak belajar aturan di pabrik industri itu seperti apa, misalnya ketika berjalan di lingkungan pabrik, ada aturannya, juga larangan seperti tak boleh mendokumentasikan sembarangan, dan aturan lainnya seperti keamanan dan keselamatan di area industri," kata dia.

Siswa kelas XI SMK SMTI Yogyakarta telah mengikuti Kunjungan Industri dan Studi Budaya yang digelar Senin hingga Sabtu, 20-25 Januari 2025.

Selain melakukan kunjungan industri, para siswa juga diajak menyambangi sejumlah destinasi wisata di Pulau Bali untuk mempelajari budaya di sana.

Misalnya saja para siswa diajak melihat pertunjukkan Tari Kecak di Garuda Wisnu Kencana atau GWK Bali hingga mengunjungi berbagai destinasi lain untuk mengenali adat istiadat di sana.

"Dari studi budaya di Bali siswa diajak belajar bagaimana keragaman budaya Indonesia harus dijaga dan dilestarikan, juga menumbuhkan sikap toleransi," kata dia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan jumlah lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kementerian Perindustrian juga dipastikan dapat langsung diterima bekerja di sektor industri.

Menteri Agus menegaskan, secara keseluruhan atau 100 persen lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin langsung diterima kerja di sektor industri.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment