News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mahasiswa STIKES Semarang Dapat Motivasi Direktur Sido Muncul Untuk Kembangkan Potensi

Mahasiswa STIKES Semarang Dapat Motivasi Direktur Sido Muncul Untuk Kembangkan Potensi

WARTAJOGJA.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Telogorejo menggelar 6th International Conference On Health Practice And Research (ICHPR). 

Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menjadi salah satu pembicara bersama narasumber lain dari Malaysia dan Brunei Darussalam.
Dalam kesempatan itu, Irwan berbagi pengalaman di hadapan para mahasiswa STIKES Telogorejo.

Dia juga punya pesan kepada para calon perawat untuk bisa berbicara yang membuat hati senang. Menurutnya kejujuran adalah pujian tapi tetap diatur.

"Harus pinter ngomong, ngomong yang nyenengin. Kejujuran adalah pujian, ya itu diatur sendiri. Ngomong itu meyakinkan, yang Anda akan hadapi adalah orang sakit," kata Irwan Kamis (12/12/2024).

Selain orang sakit, lanjut Irwan, ke depan akan banyak orang-orang yang butuh perawatan harian karena sudah renta. Maka masa depan dari STIKES cukup baik, kebutuhan tenaga medis pun meningkat.

"Merawat orang belum tentu orang sakit. Ada orang punya duit butuh perawat, pendamping. Sekolah ini punya masa depan yang baik," ujarnya.

Irwan juga menceritakan soal pengalaman Sido Muncul hingga bisa besar seperti saat ini. Produk Sido Muncul menurut Irwan sempat tidak laku, padahal produknya baik. Maka ia mencari pembeda atau inovasi yaitu dengan meniru produk farmasi, yaitu uji klinis dan partner medis.

"Harus ada lain dari yang lain. Kalau nggak ada pembeda, nggak laku. Kalau Sido Muncul saya ngembangin Sido Muncul obat herbal, berbasis herbal tapi diujii klinis. Pengalaman tahun 1985, dari 1969 sampai 1985 kerja, produk nggak laku. Saya niru pabrik farmasi. Kesuksesan farmasi karena dia punya partner, dokter," kata Irwan.

"Produk kamu baik tapi nggak ada partner, tidak basis ilmiah hanya pengalaman. Pengalaman itu baik tidak? Sama baik dengan farmasi, tapi tidak bisa jelaskan secara ilmiah. Maka saya pikir harus tiru pabrik farmasi, harus uji klinis," imbuhnya.

Dia juga sempat ditanya oleh seseorang yang menanyakan soal perkembangan bisnis. Orang tersebut menanyakan apa yang membuat produk Sido Muncul laku sedangkan produknya tidak.

"Ada satu temen saya gini, pak Irwan gimana cara sukses, supaya produk laku. Kalau Sido Muncul karena produk baik, kedua syaratnya baik, ketiga baik. Dia diam aja. 'Produk saya baik kok nggak laku. Produk saya kopi'. Lho kopi semua baik. Harus ada lain dari yang lain. Kalau nggak ada pembeda, nggak laku," kata Irwan.

Oleh sebab itu, Ia juga berharap STIKES Telogorejo juga punya pembeda agar menarik orang untuk mendaftar. Publikasi juga penting agar masyarakat jadi semakin tahu seperti apa STIKES Telogorejo Semarang.

"Saya berharap nanti STIKES ini yang daftar 20 ribu orang. Untuk capai itu harus publikasikan terus. Sepele ya, tapi orang biar tahu," tegasnya.

Usai menjadi pembicara, Irwan menambahkan STIKES Telogorejo Semarang sudah memiliki fasilitas yang baik dan mahasiswanya pun senang menimba ilmu di sana. Irwan berharap hal itu bisa dikelola dengan baik.

"Saya wawancara dua orang. Senang nggak sekolah sini? Senang sekali karena enak, dosennya baik. Pokoknya fasilitas sama bayaran banyak fasilitasnya. Saya mendorong harus dikelola dengan baik. Yang dibutuhkan banyak," jelas Irwan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kesehatan Telogorejo, dr. Koesbintoro Singgih, MM mengatakan yayasan yang dipimpinnya saat ini sudah berusia 109 tahun dan STIKES sudah ada sejak 1954. Sedangkan STIKES Telogorejo ada sejak 17 tahun lalu. Yayasan berkembang termasuk dalam perkembangan rumah sakit dan STIKES yang melayani dengan berbagai fasilitas mengikuti perkembangan teknologi.

"Belajar dari Pak Irwan ada diferensiasi. Pengobatan harus beda dan bisa dibuktikan. Beliau itu guru saya, saya belajar," kata Singgih.

Menurutnya, STIKES Telogorejo ke depan akan menjadi universitas dan kini kampusnya dibangun di daerah Klipang Semarang. Akan lebih banyak inovasi di sana dalam pelayanan kesehatan dan juga pengajarannya.

"Besok kita go university. Ada tanah 4,6 hektar di Klipang, kita bangun bersama pak Irwan," tegasnya.

Ketua STIKES Telogorejo Semarang, dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D mengatakan hari ini 6th International Conference On Health Practice And Research (ICHPR) memiliki tema soal kesehatan mental. Dia berharap kehadiran Irwan Hidayat sebagai pembicara bisa memberikan motivasi kepada para mahasiswa STIKES Telogorejo.

"Kesehatan mental yang dimaksud yaitu terhindar dari sisi kecemasan dan depresi. Tenaga kesehatan mengawal tidak hanya fisik tapi juga mental," katanya.

"Kami melihat Pak Irwan mendapatkan gelar Honoris Causa. Yang disampaikan di sana punya 108 semester yang memiliki makna 54 tahun berkiprah di usahanya. Ini mendorong adek-adek yang 8-10 semester, dengan waktu singkat gunakan dengan baik. Tidak hanya pembelajaran rutin tapi juga inovasi. Apa yang perlu disiapkan seorang lulusan melayani pasien dan orang-orang sehat," jelas Swanny.

Irwan Hidayat bersama jajaran Yayasan Telogorejo sempa meninjau berbagai fasilitas di STIKES Telogorejo Semarang. Mulai dari laboratorium biologi farmasi, kimia farmasi, hingga farmakologi dan toksikologi.

Ia sempat bertemu dengan para mahasiswa STIKES Telogorejo dan bercengkrama santai. Irwan juga menyempatkan melihat robot manekin buatan Jerman yang digunakan untuk praktek penanganan pasien.

Robot tersebut dilengkapi teknologi merespon tindakan yang dilakukan perawat seperti berteriak, menangis, bahkan pupil mata bisa disesuaikan dengan kondisi pasien. Robot itu bisa digunakan untuk berbagai praktek seperti memasang kateter dan sebagainya.

"Ini robot manekin ada empat atau lima di Indonesia. Kalau di Jateng, ini baru satu ini," jelas Singgih selaku ketua Yayasan Kesehatan Telogorejo.

Irwan berharap STIKES Telogorejo Semarang melakukan publikasi lebih banyak agar masyarakat tahu. Ia juga berharap tingkat minat orang untuk mengemban pendidikan di sana meningkat karena memang fasilitasnya baik.

"Ini sekarang yang daftar 2.000 yang diterima 500. Saya berharap ke depan yang ingin daftar bisa 20 ribu begitu," tegas Irwan.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment