Kongres PII ke 23 di Yogyakarta Putuskan Ilham Habibie Menjadi Ketum Periode 2024-2027
WARTAJOGJA.ID: Ribuan insinyur dari seluruh Indonesia berkumpul di Yogyakarta untuk mengikuti Kongres Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ke-23 dengan tema ‘Mendorong Pengembangan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal’ yang digelar Kamis hingga Jumat ,(5-7/12) di Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Dalam momentum itu, Ilham Akbar Habibie juga secara sah ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2024-2027.
Putera sulung Presiden ke-3 Republik Indonesia.B.J. Habibie yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) PII 2021-2024 ini menggantikan Ketua Umum PII periode 2021-2024 Danis Hidayat Sumadilaga.
“Terima kasih kepada lebih dari 1.300 anggota PII dari seluruh Indonesia yang hadir dalam kongres ini. Saya percaya kita para insinyur dapat menciptakan lapangan kerja, bukan hanya kualifikasi pekerjaan, sebagai bentuk tanggung jawab kepada generasi penerus agar mereka dapat memiliki banyak lapangan pekerjaan yang berkualitas,” tutur Ilham
Ketua Umum PII periode 2021-2024 Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan terdapat sejumlah agenda penting dalam Kongres XXIII PII 2024. Agenda tersebut antara lain updating evaluasi program kerja selama tiga tahun kepemimpinannya dan pergantian Ketum PII periode 2024-2027. Kemudian dalam kongres ini kami juga akan memilih wakil ketua umum PII.
" Hal ini sudah.menjadi tradisi PII dalam memilih Wakil Ketua Umum (Waketum) tiga tahun sebelumnya untuk dipersiapkan menjadi Ketum PII. Jadi pak Ilham sudah dipilih tiga tahun lalu menjadi Waketum.dan disahkan menjadi Ketua Umum PII dalam kongres ini. Waketum akan bersinergi dengan Ketum, sehingga bisa memahami program PII nantinya, " ujar Danis.
Damis menyebut yang menjadi tugas Ketum PII selanjutnya harus melanjutkan program sebelumnya, terutama dalam mendukung program pemerintah saat ini. Presiden RI Prabowo Subianto memiliki program Asta Cita yang membutuhkan peran PII, misalnya terkait pangan, butuh dukungan insinyur pertanian dan pengairan. Kemudian energi bisa bersinergi dengan insinyur teknik elektro, teknik kimia, teknik industri dan lain-lain.
" Sinergi dengan pemerintah harus diperkuat, karena memang peran-peran insinyur yang diperlukan. Termasuk dalam pembangunan IKN, pekerjaan insinyur semua. Dan yang hadir di sini banyak yang bekerja di IKN, baik dari fungsi pemerintah, jasa konstruksi, ahli landscape, insinyur sudah terlibat langsung,” paparnya.
Selain sinergi dengan pemerintah, Danis menambahkan Ketu. PII perlu meningkatkan profesionalisme serta kemampuan dan kompetensi insinyur di Indonesia. Evaluasi majelis standar keinsinyuran, majelis kode etik adalah bagaimana PII meningkatkan kolaborasi dalam proses pelatihan, pendidikan, dan sebagainya.
"Kearifan lokal yang dimiliki setiap memiliki potensi besar dalam mengembangkan teknologi yang lebih sesuai dengan karakteristik lingkungan dan masyarakat kita. Sebagai insinyur, kita memiliki tanggung jawab besar mengintegrasikan inovasi teknologi dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sehingga teknologi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat lebih luas dan berkelanjutan," terang Ketua Panitia Pelaksana Kongres PII XXII 2024 Hermawan Ardiyanto,
Hermawan mengatakan kongres ini juga merupakan momen yang penting untuk mempererat silaturahmi antar sesama insinyur dan meningkatkan kolaborasi antara berbagai sektor, baik pemerintah, industri, maupun akademisi. Pihaknya juga berharap kepengurusan PII ke depan semakin solid dan terus berinovasi dalam memajukan profesi insinyur di Indonesia, untuk kemajuan bangsa.
Post a Comment