Klasifikasi Kategori Notifikasi Pengiriman Pesan OTP Diteliti Mahasiswa FTI UII
WARTAJOGJA.ID : Pada ekonomi modern saat ini, pendorong utamanya yakni berasal dari uang digital yang mana secara global mengadopsi smartphone yang memudahkan pengguna untuk mengakses layanan keuangan digital.
Dengan perkembangan internet yang sangat pesat pada saat ini, banyak muncul penyedia penyedia jasa seperti penyedia jasa transportasi, jasa toko online dan banyak lagi jasa-jasa yang memanjakan pengguna untuk semakin tidak dapat terlepas dari penggunaan smartphone.
Seiring dengan hal tersebut, transaksi online pun meningkat pesat saat ini, berbagai macam penyedia jasa pembayaran elektronik seperti credit/debit card, e-wallet dan masih banyak macam pembayaran kontak tanpa langsung.
Hal ini, mengakibatkan terdapat sejumlah masalah keamanan terkait kata sandi dan meluasnya pencurian kata sandi dalam transaksi online. Akibatnya, banyak bisnis mencari alternatif untuk menanggulanginya. Untuk meminimalisir hal tersebut, muncul pendekatan alternatif one-time password.
One-time password atau OTP merupakan skema otentikasi terhadap kata sandi atau penambahan validasi yang digunakan untuk setiap sesi otentikasi pengguna. Apabila sesi otentikasi telah habis atau digunakan, maka kata sandi tersebut tidak valid lagi.
Kemudian, apabila terdapat pengiriman ulang pada one-time password maka yang dapat digunakan untuk sesi otentikasi selanjutnya adalah kode otentikasi terbaru untuk digunakan," kata mahasiswa Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII , Novendri Isra Asriny, M.Kom dalam zoom meeting, Rabu (18/12/2024).
"Dalam pengiriman SMS one-time password sangat memungkin terjadi kegagalan pada pengirimannya, baik dikarenakan jaringan yang mana permasalahan muncul dari operator atau permasalahan teknikal seperti request time out pada server oleh pihak ketiga yang mengirimkan pesan atau bahkan perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman SMS OTP," kata mahasiswa Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII, Novendri Isra Asriny, M.Kom, Rabu (18/12/2024)
Dari hasil penelitian yang dilakukannya, diketahui bahwa pada metode bayesian network (BN) variabel-variabel yang signifikan yakni delivered, undelivered, average notification per minutes, rate undelivered. Sedangkan untuk status yang setidaknya memiliki 3 child nodes yakni not delay, unknown summary, long delay, normal, maybe issue from operator dan not normal.
Kemudian dilanjutkan pengujian pada metode machine learning (naïve bayes [NB]) dan deep learning (multi layer perceptron [MLP]) bahwa secara evaluasi matriks (akurasi) didapatkan MLPdengan variabel terpilih dari BN lebih tinggi sedikit dibandingkan NB. Hasil dari metode NB dengan variabel terpilih BN sebesar 87,74% dengan waktu komputasi selama 0,006 detik.
Pada MLP variabel terpilih BN sebesar 88,12 persen dengan waktu komputasi selama 15,82 detik. Walaupun waktu latih MLP lebih lama, metode deep learning menjadi pilihan terbaik karena tingkat akurasi yang lebih tinggi. Berdasarkan data yang ada diperoleh beberapa kesimpulan.
Salah satunya bahwa transaksi yang paling banyak dilakukan pada saat pagi. Dengan status yakni status Not Delay, Sangat Normal dan Unknown Summary yang mengartikan bahwa banyak transaksi pada perusahaan penyedia jasa pesan OTP berjalan dengan lancar, kecuali terdapat status yang masih belum diketahui apakah pesan terkirim atau gagal.
Kesimpulan lain terkait faktor-faktor yang menjadi kausalitas kegagalan pengiriman pesan SMS. Ketua Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII, Irving Vitra Paputungan, Ph.D mengucapkan selamat kepada Novendri Isra Asriny yang telah berhasil menyelesaikan studi Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII dengan meraih IPK 3,85 di konsentrasi Sains Data.
"Prestasi ini merupakan bukti dedikasi, kerja keras, dan komitmen yang luar biasa. Semoga pencapaian ini menjadi langkah awal yang sukses untuk perjalanan karier dan masa depan yang gemilang," katanya.
Post a Comment