Kampus UAD Yogyakarta menggelar Sidang Terbuka Senat Peringati Milad ke-64, Rektor Beberkan Sederet Prestasi
WARTAJOGJA.ID : Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar Sidang Terbuka Senat dengan agenda upacara Milad ke-64 UAD berlangsung di Amphitarium Kampus 4 UAD Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Kamis (19/12/2024).
Pada Sidang Terbuka Senat UAD ini, Rektor UAD, Prof Dr Muchlas, MT, menyampaikan laporan tahunan yang merupakan pertanggungjawaban kinerja rektor tahun 2024.
Laporan Tahunan ini berisi kinerja yang telah dicapai oleh universitas, unit kerja di tingkat universitas, fakultas, dan program studi.
Capaian kinerja pada Laporan Tahunan ini dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, yaitu bidang Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan, Pendidikan dan Pengajaran, Sumber Daya
Manusia, Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Pengabdian kepada
Masyarakat, Kemahasiswaan dan Alumni, serta pusat-pusat Studi
dan unit usaha.
"Kami sangat berbahagia karena setiap bidang telah menunjukkan kinerja terbaiknya sehingga UAD memiliki tren kemajuan yang positif.
Kami berharap sivitas akademika dan tenaga kependidikan (tendik) dapat terus meningkatkan kualitas diri dengan menunjukkan kinerja terbaiknya untuk meraih keunggulan hakiki UAD di tahun mendatang," kata Rektor.
Rektor mengatakan pada tahun 2024 ini, UAD memperoleh penilaian dari lembaga pemeringkatan internasional. UAD masuk dalam Times Higher
Education World University Rankings (THE WUR), THE Impact Rankings dengan fokus pada tujuan pembangunan berkelanjutan
(SDGs) seperti Good Health and Well-being dan Affordable and
Clean Energy.
Di bidang sains interdisipliner, UAD mendapat pengakuan signifikan melalui The Interdisciplinary Science
Rankings, dalam QS World University Rankings: Asia, UAD masuk QS
Sustainability Rankings untuk pertama kalinya dengan fokus pada
dampak keberlanjutan dan tata kelola.
Capaian signifikan UAD dalam Webometrics dan AppliedHE
Private University Ranking ASEAN memperkuat pengakuan atas
kualitas pendidikan dan kesiapan kerja lulusan. Kontribusi UAD
dalam penelitian, inovasi, dan pengabdian masyarakat diakui
melalui Scimago Institutions Rankings (SIR).
Berbagai capaian tersebut menegaskan bahwa UAD memiliki
komitmen yang tinggi terhadap pengembangan pembelajaran,
penelitian, dan inovasi berkelanjutan. Selain itu, capaian ini juga
menunjukkan UAD telah memperoleh rekognisi dari lembaga-lembaga internasional.
Rektor menambahkan, UAD juga berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang Anugerah Diktisaintek 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Acara ini berlangsung di Gedung Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Jumat, 13 Desember 2024.
"Penghargaan ini menjadi bukti komitmen UAD dalam meningkatkan kualitas akademik, riset, kerja sama internasional, dan kehumasan, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi unggul di Indonesia," tegas Rektor.
Pada kesempatan tersebut Rektor UAD, Prof Dr Muchlas, MT, berharap sivitas akademika dan tenaga kependidikan dapat terus meningkatkan kualitas diri. “Dengan menunjukkan kinerja terbaiknya untuk meraih keunggulan hakiki UAD di tahun mendatang,” papar Muchlas.
Dalam laporan tahunannya, Muchlas sampaikan bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, pendidikan dan pengajaran, SDM, penelitian dan publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan dan alumni serta pusat-pusat studi dan unit usaha.
Rektor UAD sampaikan pula soal Museum Muhammadiyah yang diresmikan pada 14 November 2022, yang saat ini terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) kebanggaan warga Persyarikatan Muhammadiyah Ketua Umum PP Muhammadiyah menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja UAD.
“Meski telah mendapatkan berbagai capaian positif UAD tidak selalu merasa berada di zona nyaman,” kata Haedar Nashir.
Pada kesempatan itu Haedar mendorong UAD agar terus terpacu untuk meningkatkan daya saing melalui jalan kolaborasi dan inovasi.
Haedar juga minta seluruh jajaran pimpinan melakukan akselerasi guna menggali beragam potensi. “Hal ini agar segala potensi besar yang dimiliki UAD dapat dikapitalisasi dan upaya ini menjadi langkah strategis dalam memproyeksikan masa depan yang penuh tantangan,” papar Haedar yang menambahkan untuk bisa bersaing harus memiliki kualitas di atas rata-rata.
Haedar mengajak seluruh civitas akademika UAD untuk terus meningkatkan pengkhidmatan. “Bekerja di amal usaha Muhammadiyah selain sebagai sebuah panggilan profesi, juga harus merasa terpanggil di jalan pengabdian,” ungkapnya.
Haedar juga berharap semua dosen dan tenaga pendidik untuk memiliki rasa keterpanggilan dalam berkhidmat kepada UAD, umat dan bangsa. “Semuanya akan bermakna ibadah,” tandasnya.
Bagi Haedar, UAD adalah tempat bagi lahirnya generasi yang bertakwa dan berilmu. “Melalui ilmunya itu dapat memberikan kebermanfaatan bagi sesama,” kata Haedar.
Saat ini internasionalisasi program Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) terus digalakkan UAD Yogyakarta. Dan integrasi keilmuan juga terus diupayakan UAD. Dua hal tersebut dilakukan UAD dalam mengoptimalisasikan potensi yang dimiliki.
Dalam momentum milad ke-64 UAD, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V, Setyabudi Indartono, mengucapkan selamat atas capaian yang luar biasa UAD dalam enam dekade terakhir.
“Perjalanan panjang ini menggambarkan sebuah pengalaman dan kontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya yang memuji cara UAD meningkatkan daya saing melalui jalan kolaborasi dan inovasi yang menghasilkan capaian dan prestasi membanggakan
Post a Comment