ISI Yogyakarta Menuju PTN BLU dan Targetkan 2045 Jadi Unggulan Dunia
WARTAJOGJA.ID – Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Dr Irwandi S Sn M Sn mengatakan selangkah lagi ISI Yogyakarta akan menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU).
Kampus seni tertua di Indonesia ini juga telah menetapkan target pada tahun 2045 menjadi Perguruan Tinggi Seni Unggulan level dunia.
“Dokumen BLU sudah selesai dan saat ini berada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tinggal menunggu sidang. Target kami sebenarnya awal tahun. Mudah-mudahan pada pertengahan 2025 ISI Yogyakarta menjadi BLU,” ungkap Dr Irwandi S Sn M Sn, Jumat 20 Desember 2024.
Didampingi didampingi Wakil Rektor I Dr Dewanto Sukistono M Sn, Wakil Rektor II Dr Suryati M Hum dan Wakil Rektor III Dr M Kholid Arif Rozaq S Hut MM, Irwandi menyatakan menjadi BLU memiliki banyak keuntungan dibandingkan satuan kerja atau satker.
Artinya, BLU adalah pilihan penting. Selain secara anggaran lebih fleksibel sebab tidak lagi sepenuhnya bergantung UKT (Uang Kuliah Tunggal) atau biaya kuliah yang dibayarkan mahasiswa setiap semester, BLU juga berdampak positif.
Di antaranya, tata kelola keuangan lebih fleksibel, terbuka peluang membuka kelas baru, menambah jumlah mahasiswa serta aset kampus bisa digunakan oleh masyarakat. Adapun hasil dari pengelolaan aset dikembalikan ke mahasiswa lewat program beasiswa maupun peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam kesempatan itu Irwandi menyampaikan berbagai capaian strategis yang berhasil diraih sepanjang tahun 2024.
Capaian ini mencerminkan komitmen ISI Yogyakarta mendukung pengembangan seni dan budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Sebelum mencapai target perguruan tinggi seni unggul di level dunia, pada tahun 2028 ISI Yogyakarta akan menjadi perguruan tinggi seni di level Asia Tenggara dan tahun 2036 menjadi perguruan tinggi unggul di level Asia,” ungkapnya.
Menurut Irwandi, untuk mencapai target tersebut pihaknya telah menyiapkan berbagai program. Sebut saja di antaranya penguatan tata kelola, persiapan dokumen akreditasi internasional untuk tujuh program studi.
Selain itu, dilakukan pula penguatan standar pelayanan minimal, implementasi strategi bisnis, penguatan akuntabilitas dan transparansi, rintisan kelas internasional melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka baik nasional maupun internasional.
Sebagai bagian dari peningkatan reputasi akademik dan riset, Irwandi menambahkan, sebagai PTN di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi pihaknya terus mendorong program studi untuk memperoleh akreditasi internasional. Bahkan langkah itu sudah ditempuh melalui workshop dan penyusun instrumen borang, tahun ini.
Tahun ini pula, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta berada pada peringkat 101-120 QS World by Subject untuk performing arts dan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Yogyakarta berada di peringkat 150-200 untuk subjek Arts dan Desain.
Artinya, tekad untuk merealisasikan ISI Yogyakarta pada 2045 menjadi Perguruan Tinggi Seni Unggulan level dunia bukanlah tanpa alasan. Selama ini sejumlah dosen maupun mahasiswa kampus seni di Jalan Parangtritis Sewon Bantul itu meraih prestasi internasional disertai dengan segudang penghargaan.
“Merespons Indonesia Emas 2045, kami bersama tim telah menetapkan arah pencapaian ISI Yogyakarta ke depan,” kata Irwandi seraya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa, dosen, tenaga pendidikan, mitra dan masyarakat atas dukungan yang diberikan.
Dia menegaskan, capaian ini adalah buah kerja keras bersama. “ISI Yogyakarta akan terus berkomitmen menjadi perguruan tinggi seni yang inklusif dan berdampak nyata,” tandasnya.
Tampak hadir pada acara itu Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Muhamad Sholahuddin S Sn MT, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr I Nyoman Cau Arsana S Sn M Hum, Dekan Fakultas Seni Media Rekam Dr Edial Rusli SE M Sn.
Hadir pula Direktur Program Pascasarjana Dr Fortunata Tyasrinestu SS M Si, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dr Eli Irawati S Sn MA serta Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Drs Baskoro Suryo Banindro M Sn.
Post a Comment