Grup Sido Muncul Siapkan Lahan 51 Hektare Bangun Perumahan Hingga Apartemen di Semarang
WARTAJOGJA.ID: PT Daya Cipta Tiara yang merupakan bagian dari grup keluarga PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk merencanakan pembangunan perumahan dan apartemen di Klipang Semarang.
Gunakan lahan seluas 51 hektare, disebutkan, proyek ini juga akan mencakup pengembangan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Telogorejo Semarang menjadi universitas, dimana institusi tersebut telah resmi membeli tanah seluas 46.116 meter persegi.
Direktur PT Daya Cipta Tiara, Dr (H C) Irwan Hidayat mengatakan, investasi awal yang akan dilakukan mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, saluran air, dan kavling perumahan.
Adapun proses perencanaan proyek tersebut saat ini sedang berlangsung.
"Kami sudah ada data-data terkait arsitektur, planingnya sudah jadi, karena yang lama adalah desainnya."
"Kami akan ajukan ke Pemkot Semarang untuk di-review," kata Irwan Hidayat di sela pemberkatan Tentrem Residence: Housing and Apartment di lahan kawasan Klipang Semarang, Selasa (17/12/2024).
Dijelaskan, ini merupakan awal bagi grup keluarga Sido Muncul dalam usaha di bidang real estate.
Menurut Irwan Hidayat, pihaknya memiliki misi untuk meningkatkan nilai kawasan tersebut dan memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar.
"Goal kami yaitu ingin membuat keberadaan kami di sini bisa meningkatkan nilai sekitar menjadi lebih baik."
"Kalau itu berhasil, jadi bagus," jelasnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu menyambut inisiatif tersebut.
Menurutnya, pengembangan perumahan yang terintegrasi sangat penting.
"Saat-saat ini mungkin banyak perumahan, tetapi tidak terintegrasi."
"Tentunya dengan adanya Tentrem Residence ini bisa memberikan nilai tambah atau value tinggi terhadap wilayah Sendangmulyo dan sekitarnya," katanya.
Lebih lanjut, dia menyoroti wilayah timur Semarang yang masih tertinggal dalam hal perkembangan dibandingkan kawasan-kawasan di pusat Kota Semarang.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan infrastruktur dan aksesibilitas di kawasan tersebut dapat setara dengan wilayah lain.
"Kami tahu pengembangan kota banyaknya di tengah kota atau wilayah selatan, barat, atau mungkin atas, tetapi wilayah timur ini tertinggal dengan kondisi perkembangan yang ada di wilayah lainnya."
"Tentunya ini kami apresiasi, karena ini menjadi wilayah yang bagus."
"Ini menjadi PR juga bagi Pemkot Semarang, bagaimana jalan masuknya dari wilayah lain, sehingga yang pertama tentunya akan menjadi terintegrasi."
"Kedua, jangan lupa penataan terkait drainase, ini harus betul-betul dijaga," imbuhnya,"
Post a Comment