News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

BEM Agorindustri Gelar Webinar Pentingnya Pemahaman Stabilitas Harga

BEM Agorindustri Gelar Webinar Pentingnya Pemahaman Stabilitas Harga


WARTAJOGJA.ID : Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agroindustri (BEMF Agroindustri) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah melaksanakan Webinar Nasional Hari Tani. 
Acara digelar secara daring dengan mengusung tema “Stabilitas Harga Sayuran dan Daging di Indonesia: Strategi dan Kebijakan Terintegrasi dari Hulu ke Hilir” pada Sabtu, 30 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh peserta lebih dari 40 orang. 

Acara ini merupakan salah satu program kerja departemen Kajian Ilmiah yang diketuai oleh Citra Gian Melati. Citra mengungkapkan kegiatan webinar tersebut bertujuan untuk menggali solusi strategis dan kebijakan terintegrasi, mulai dari tahap produksi di hulu sehingga distribusi dan pemasaran di hilir. Harapannya agar tercipta stabilitas harga yang mendukung kesejahteraan petani sekaligus daya beli masyarakat.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan sudah semestinya memahami tentang solusi strategis dalam pengelolaan pangan di Indonesia untuk stabilitas harga,” jelas Citra.
Pada webinar tersebut mengundang tiga narasumber yaitu Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P., (dosen Fakultas Agroindustri UMBY), Prof. Dr. Ir. Titik Ekowati, M.Sc., (dosen Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro), dan Suseno Bayu Wibowo, S. Pt., M. Pt., IPP., (owner Jambul Domba Farm).

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P., menguraikan ketahanan pangan di era Industri 4.0 yang fokus pada pemenuhan kebutuhan berbasis lokal, stabilitas harga melalui buffer stock dan operasi pasar, serta distribusi efisien dengan memperkuat pasar tradisional dan memperpendek rantai distribusi.

Sementara Prof. Dr. Ir. Titik Ekowati, M.Sc., memaparkan manajemen rantai pasok pertanian meliputi integrasi dari bahan baku hingga pengiriman produk untuk keberlanjutan pasokan dan daya saing. 

“Stabilitas harga sayuran dicapai melalui pengelolaan pasokan, efisiensi distribusi, dan teknologi seperti IoT serta AI untuk memantau permintaan pasar dan merencanakan produksi,” imbuhnya.

Kemudian, Suseno Bayu Wibowo, S. Pt., M. Pt., IPP., menjelaskan manajemen rantai pasok domba yang mencakup pengelolaan dari peternak ke konsumen dengan fokus pada efisiensi distribusi dan produksi sesuai permintaan pasar. Ia menyebut penggemukan domba dengan pakan fermentasi meningkatkan bobot harian di atas 100gram dan efisiensi tenaga kerja. Ia juga menekankan pentingnya praktik peternakan baik untuk daya saing di tengah dampak impor daging beku pada harga lokal.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment