Preferensi Pemilih Kota Yogyakarta Menjelang Pilkada 2024: Afnan-Singgih Memimpin Elektabilitas dengan Dukungan 30,7%
WARTAJOGJA.ID : Menjelang Pilkada Kota Yogyakarta 2024, Ikatan Pemuda Penggerak Desa Indonesia (IPDA) merilis hasil survei terbarunya yang menunjukkan pasangan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 30,7%.
Survei ini memetakan preferensi, harapan, dan prioritas warga terhadap calon pemimpin kota, yang semakin memperjelas tren dukungan publik di Kota Yogyakarta.
Survei ini dilaksanakan secara tatap muka pada 21-25 Oktober 2024 dengan menggunakan metode Nonprobability Purposive Sampling dan pengambilan sampel proporsional berdasarkan wilayah, gender, tingkat pendidikan, indeks pendapatan, dan usia. Melibatkan 1.200 responden di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta, survei ini memiliki margin of error ±1,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil Survei IPDA: Elektabilitas Calon Terdepan
Di puncak elektabilitas, pasangan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo mendapatkan dukungan tertinggi dengan 30,7%, jauh mengungguli kandidat lain. Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan berada di posisi kedua dengan 18,6%, diikuti oleh Heroe Poerwadi-S W Supena dengan 17,7%. Sebanyak 33% responden masih belum menentukan pilihan, memberikan ruang bagi para kandidat untuk menarik pemilih di sisa waktu kampanye.
Isu Prioritas Masyarakat Yogyakarta
Survei IPDA menunjukkan bahwa warga Yogyakarta memiliki perhatian mendalam terhadap sejumlah isu yang memengaruhi kualitas hidup mereka sehari-hari. Di puncak daftar, penanganan sampah dan perlindungan lingkungan hidup menjadi kebutuhan mendesak. Dalam sebuah kota yang tengah berkembang pesat, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan bukan lagi sekadar keinginan, melainkan kewajiban bersama yang memerlukan tindakan nyata dari pemimpin yang berkomitmen.
Selain itu, warga Yogyakarta juga menuntut peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, khususnya terkait upah pekerja. Harapan mereka sederhana namun penting: taraf hidup yang lebih baik. Kenaikan upah dianggap sebagai langkah vital untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata, memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk menikmati kehidupan yang layak di kota ini.
Kemiskinan juga menjadi isu yang terus membayangi Yogyakarta, dengan banyak warga berharap pada program pengentasan yang mampu membawa perubahan nyata. Dampak sosial yang diakibatkan oleh kemiskinan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan mereka mendambakan solusi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Terakhir, masyarakat Yogyakarta memandang keamanan sebagai fondasi bagi kenyamanan hidup. Keamanan kota tidak hanya memberikan rasa tenang, tetapi juga menjadi syarat penting untuk menjamin lingkungan yang aman bagi semua. Dalam survei ini, harapan besar tertuju pada kebijakan yang dapat menciptakan kota yang nyaman dan aman dari kriminalitas.
Muhammad Sakur, S.Sos., Direktur Eksekutif Riset IPDA, menyatakan, “Survei ini menyoroti pentingnya kepemimpinan yang tidak hanya menawarkan visi besar tetapi juga kemampuan menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat, seperti lingkungan, kesejahteraan, dan keamanan. Dukungan signifikan dari pemilih muda juga menegaskan perlunya programprogram inovatif yang relevan bagi masa depan Yogyakarta.”
Dengan hasil survei ini, IPDA berharap seluruh kandidat dapat merumuskan program yang sesuai dengan kebutuhan warga, demi menciptakan kota Yogyakarta yang lebih sejahtera dan inklusif bagi semua generasi.
Post a Comment