News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Politisi PDIP Soroti Soal Survei Pilkada : Harus Jujur

Politisi PDIP Soroti Soal Survei Pilkada : Harus Jujur

WARTAJOGJA.ID: Politikus PDI Perjuangan Yogyakarta Eko Suwanto menegaskan pentingnya berdemokrasi guna meraih kemenangan di pilkada serentak lewat cara jujur dan bermartabat. 

Eko Suwanto, yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY itu menegaskan sikap jujur dan patuh pada etik moral menjadi pondasi yang baik guna meraih kepercayaan rakyat, menang di pilkada. 

"Pilkada ini kerja politik, saatnya berlomba merebut hati dan pikiran dengan menawarkan ide, gagasan, program kegiatan untuk merebut kepercayaan rakyat," kata Eko Suwanto. 

Saat berdiog dengan wartawan di Yogyakarta, Eko Suwanto memberikan catatan berkaitan dengan adanya berita rilis sebuah survei yang disebut ada kontroversi, ada bau propaganda yang dipertanyakan validitas dan basis ilmiah metodologi pelaksanaan survei. 

Sebagaimana termuat dibeberapa media, lembaga survei itu menurutnya tidak terdaftar dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia atau Persepi merilis hasil survei Pilkada Kota Yogyakarta yang datanya diambil tanggal 21 sd 25 Oktober 2024 dengan klaim jumlah responden 1200.

"Penggiringan opini oleh paslon tertentu ini, dengan mempertontonkan hasil survei oleh lembaga yang bukan anggota Persepi menjadi pertanyaan publik. Tidak ada data yang secara terbuka disampaikan ke publik selain angka-angka, Masyarakat jogja berharao lembaga ini secara jujur membuka metode, responden dan mengunkap jujur siapa yang mendanai survei ini" kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY. 

Tentang survei yang disampaikan dalam rilis berita sebelumnya, Eko Suwanto menyatakan ada beberapa pertanyaan yang menggelitik, setelah mempelajari berita, setelah menggali informasi dari beberapa pihak

Sejumlah kejanggalan dan pertanyaan diantaranya disebutkan jumlah responden 1.200.  Di dalam publikasi survei juga tak dilakukan secara terbuka dalam forum ilmiah. 

"Belum ketemu, barangkali ada kawan-kawan yang terima laporan survei, ada pertanyaan yaitu mengapa tidak ada satu ruang yang menjelaskan misalnya lewat dialog terbuka, pengumuman lewat jumpa pers. Survei yang baik tentu butuh metode ilmiah dan akademik. Kejanggalan lainnya juru bicara salah satu paslon di Kota yang menanggapi hasil survei ini diindikasikan juga salah satu aktifis dari lembaga yang lakukan survei. Jika ini benar wah ya tidak obyektif," kata Eko Suwanto. 

Eko Suwanto menegaskan, masyarakat Yogyakarta sudah cerdas dalam menentukan pilihan dan memilah informasi. 

Berkaitan survei pilkada, harus jujur, lembaga harus jelaskan ke publik dibiayai atau mandiri, karena hasilnya dipublikasikan, termasuk menjelaskan metodenya seperti apa. 

"Ilmiah atau tidak. Kita juga mencari tahu jumlah responden 1.200 di mana saja, bagaimana verifikasi data dan seterusnya. Silakan dibuka," kata Eko Suwanto.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment