Lazismu DIY Borong Sejumlah Penghargaan dalam Rakernas 2025
WARTAJOGJA.ID : Lazismu DIY meraih berbagai penghargaan Lazismu Award pada Rakernas Lazismu, empat di antaranya dinobatkan sebagai pemenang.
Penghargaan itu diberiSkan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja kelembagaan yang unggul, dedikasi individu amil, serta program-program inovatif yang telah berhasil dikembangkan.
Rakernas Lazismu 2025 bertema “Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs” dihadiri 30 wilayah di Indonesia.
Acara dibuka di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP MPV), Sleman, Yogyakarta tanggal 29 November 2024 dan akan berlangsung hingga 1 Desember 2024.
“Penghargaan Lazismu Award ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh jaringan Lazismu di Indonesia untuk terus meningkatkan motivasi dan sinergi dalam menjalankan berbagai program,” ungkap Jefree Fahana selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY.
Rakernas dihadiri sejumlah tokoh penting Muhammadiyah di antaranya Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Hilman Latief, Ph.D., Ketua PP Muhammadiyah Dr. Agung Danarto, M.Ag., Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I. Yogyakarta Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag.
Selain itu juga dihardiri Ketua LAZISMU Pusat Ahmad Imam Mujaddid Rais, MIR, dan Staf Ahli Hukum dan Politik Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta Dr. Sukamto, M.H. mewakili Gubernur DIY.
Pengumuman nominator dan penerima penghargaan dipandu oleh Wakil Ketua IV LAZISMU PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda.
Jefree menyebut berbagai program Lazizmu sejalan dengan tujuan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas, rekomendasi Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi pedoman strategis lazismu dalam menyelaraskan program-program pengentasan kemiskinan.
Hal itu sekaligus memperkokoh peran Lazismu sebagai pilar filantropi Islam yang berkomitmen pada kebajikan dan keberlanjutan.
Komitmen ini, kata Jefree, juga selaras dengan visi Muhammadiyah untuk membangun masyarakat yang adil, berdaya saing, dan berkemajuan.
Perlu diketahui Yogyakarta menjadi saksi dari komitmen Lazismu sebagai lembaga filantropi yang terus bergerak dalam mewadahi zakat, infaq, dan shadaqah.
Peran Lazismu dalam pembangunan dan pengentasan kemiskinan telah menjawab tantangan ketimpangan sosial secara nyata di Indonesia dan mendukung visi pemerataan ekonomi mulai dari desa yang berkenaan dengan arah kepemimpinan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo.
Post a Comment