Sukses Pentaskan Cerita Rakyat, Siswa SMK-SMTI Yogyakarta Tunjukkan Kreativitas dan Kerja Sama Solid dalam Gelar Karya P5
WARTAJOGJA.ID - SMK SMTI Yogyakarta melangsungkan agenda gelar karya atas implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Aula SMK-SMTI Yogyakarta pada Rabu-Kamis, 23-24 Oktober 2024.
Gelar karya tersebut berlangsung meriah dengan menampilkan aksi panggung kelas 10 dan 11 siswa SMTI. Turut mengundang juga dalam acara itu perwakilan siswa beserta guru pendamping dari SMP sekitar. Seperti
SMP Angkasa, SMP N 9, SMP Muhammadiyah 7, SMP Muhammadiyah 9, SMP N 10, SMP Muhammadiyah 8, dan SMP N 8.
Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMK SMTI yang juga Ketua Panitia Gelar Karya P5 Maya Sakuntala S.T, M.Si mengatakan dalam program itu para siswa kelas 10 dan 11 diajak bisa bekerjasama dan berkolaborasi menampilkan Pementasan Drama Siswa bertajuk Nusantara Bercerita.
Pentas Drama itu mengusung tema Ketika Kearifan Lokal Menyatu Dengan Aksi Siswa SMTI Yogyakarta.
"Program P5 Semester Gasal 2024/2025 ini kami sengaja mengangkat kearifan lokal dari berbagai daerah, bukan hanya dari wilayah Jogja dan Jawa, tetapi juga dari Sabang sampai Merauke," kata Maya di sela pelaksanaan program P5 Rabu 23 Oktober 2024.
Maya mengungkapkan dalam tema kearifan lokal ini para siswa diajak menampilkan drama cerita rakyat yang berasal dari berbagai pulau di nusantara. Sehingga para siswa bisa mengenal, bangga, dan menghormati berbagai macam kebudayaan, kemajemukan, dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.
"Melalui program ini kami mengajak para siswa refreshing, sekaligus sebagai ajang mengasah otak kanan otak kiri mereka yang terbiasa bergelut dengan dunia sains," kata Maya.
Perlu diketahui, SMK-SMTI Yogyakarta dalam pengajarannya lebih banyak menekankan pada mengasah ketrampilan atau skill. Para siswa lebih banyak berkecimpung di laboratorium-
laboratorium sesuai minat dan jurusan mereka.
"Dari Program P5 ini para siswa juga diajak mengasah kemampuan mereka dalam bekerjasama, karena semua proses produksi dilakukan para siswa sendiri," kata Maya.
Dalam kelompok itu, siswa diajak berbagi tugas seperti ada yang bermain peran, ada yang menyiapkan properti panggung, ada yang merias, ada yang menyiapkan kostum, hingga menjadi kru dokumentasi yang bertugas mempublikasikan panggung mereka ke platform media seperti Youtube secara live streaming.
"Dari Program P5 ini, masyarakat juga diajak mengenal SMK SMTI Yogyakarta memiliki banyak aktivitas yang mengasah kemampuan siswa tak hanya dari sisi akademik namun juga aspek non akademik," kata Maya.
Menariknya, dalam Program P5 ini para penonton yang mengpresiasi dibuat selang seling. Saat kelas 10 tampil, yang menonton adalah kelas 11. Sebaliknya, ketika kelas 11 tampil, maka kelas 10 yang menjadi penontonnya.
Program P5 SMK SMTI Yogyakarta ini bisa diikuti siswa sebanyak dua kali dalam setahun.
Pada semester genap, SMK SMTI Yogyakarta akan mengusung tema science and technology menjadi tema besar karya P5 kali ini.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan jumlah lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kementerian Perindustrian juga dipastikan dapat langsung diterima bekerja di sektor industri.
Menteri Agus menegaskan, secara keseluruhan atau 100 persen lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin langsung diterima kerja di sektor industri.
Post a Comment