Suara Solidaritas dari Jogja: Mini Konser di Titik Nol untuk Palestina
WARTAJOGJA.ID - Titik Nol Kilometer Yogyakarta menjadi saksi aksi solidaritas dalam bentuk seni, Jumat (11/10). Sebuah mini konser bertajuk "Panggung Kecil untuk Palestina" digelar oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) DIY, bersama beberapa organisasi pemuda seperti Garuda Keadilan (GK), Cendekia Muda Indonesia (CMI), Forum Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Nasyid Nusantara (NN).
Aksi ini tak hanya menghibur, tapi juga menjadi simbol dukungan kuat untuk rakyat Palestina yang hingga kini masih berada dalam bayang-bayang penjajahan.
Ketua KNRP DIY, dr. Kusbaryanto, menekankan bahwa acara ini merupakan wujud nyata kepedulian Yogyakarta terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. "Penjajahan di Palestina sudah berlangsung lebih dari 76 tahun, dan dalam setahun terakhir, Israel melakukan serangan brutal di Gaza yang menewaskan lebih dari 42 ribu orang, sebagian besar anak-anak dan wanita," ungkapnya penuh keprihatinan.
Ia menambahkan, lebih dari 85 persen bangunan di Gaza kini tidak layak huni, menjadikannya salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia.
Sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, menurut Kusbaryanto, ada kewajiban moral dan konstitusional untuk turut serta membantu saudara-saudara di Palestina. "Kita tak hanya berbicara soal kemanusiaan, tetapi juga soal peran aktif dalam mewujudkan kemerdekaan untuk Palestina," tegas dr. Kusbaryanto.
Ketua panitia acara, Ahmad Mauludin Rahmanul Lail, menjelaskan bahwa konser ini merupakan bentuk perwujudan dukungan dari kota seni seperti Yogyakarta. Mengusung konsep seni dan budaya, mini konser ini melibatkan berbagai musisi lokal termasuk kelompok Nasyid Nusantara serta para pelajar dan mahasiswa.
"Kami memilih Titik Nol sebagai lokasi acara karena di sini berdiri Monumen Serangan Umum 1 Maret, sebuah simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kami berharap semangat ini juga bisa dirasakan untuk perjuangan rakyat Palestina," tuturnya.
Tak hanya menampilkan musik, mini konser ini juga menghadirkan instalasi seni yang menggambarkan kondisi di Palestina serta edukasi mengenai situasi terkini. Para pengunjung yang hadir pun dapat berpartisipasi dengan berdonasi melalui kotak donasi kemanusiaan yang telah disediakan, sebagai bentuk nyata bantuan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.
Dengan suasana senja yang mulai beranjak malam, Yogyakarta bergema dengan irama solidaritas yang disuarakan lewat mini konser ini. Dukungan tak hanya berhenti di acara itu saja, namun terus mengalir, seperti semangat kemerdekaan yang diimpikan untuk Palestina.
Dari Titik Nol, suara harapan untuk Palestina kembali terdengar kencang. Mini konser “Panggung Kecil Untuk Palestina” ini berlangsung dari sore hingga malam hari, menandai semangat solidaritas dan harapan untuk kemerdekaan Palestina yang terus bergema dari Yogyakarta. []
Post a Comment