Sarasehan SIBAKUL di Bausasran Yogyakarta, UMKM Didorong Tingkatkan Inovasi dan Tata Kelola Pemasaran
WARTAJOGJA.ID : Sarasehan SIBAKUL kembali digelar Dinas Koperasi UKM DIY pada Selasa 30 Juli 2024 di Balai Kalurahan Bausasran Kota Yogyakarta.
Hadir sebagai narasumber Sinarbiyatnujanat, S.E. (DPRD DIY),
Wisnu Hermawan, SP, M.T (Plh Kadiskop UKM DIY), Akhmad Yuliantara, S.I.P., M.M.( Lurah Bausasran) dan Oni Wantara, SE (praktisi).
Akhmad Yuliantara, S.I.P., M.M selaku Lurah Bausasran dalam paparannya mengatakan saat ini pihaknya melakukan pendataan UMKM potensial seiring masuknya Kampung Bausasran Dalam Kategori Desa Wisata dengan urutan ke 300 di Indonesia sebagai pendatang baru tahun ini.
"Kalau di Kota Jogjakarta Bausasran masuk Kampung Wisata urutan ke-6, karena kami memang menampilkan beberapa produk terutama urban farming atau kampung sayur yang bisa dilihat wisatawan," kata dia.
Kelurahan Bausasran memang telah terkenal dengan kegiatan Kampung Sayurnya. Di kelurahan yang berlokasi di sebelah selatan Stasiun Lempuyangan ini, masyarakat begitu antusias menanam sayur dan memanennya baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual.
Kampung ini berhasil menjelma menjadi kampung yang asri, hijau dan dipenuhi aneka sayur mayur berkat buah karya tangan para warganya yang tergabung dalam beberapa kelompok tani khususnya lewat ibu-ibu PKK.
Perkumpulan ibu-ibu rumah tangga tersebut berhasil membuka peluang dari lahan sempit di perkotaan disulap menjadi perkebunan yang asri dan menghasilkan sumber pangan berupa sayuran. Tidak hanya menanam di pekarangan, namun warga Kelurahan Bausasran juga menanam sayur mayur di sudut kiri kanan gang, sehingga terbentuk lorong sayur yang asri dan segar. Kesadaran masyarakat bercocok tanam sayur di Kampung yang berada di Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta tersebut tergolong baik, hal itu ditunjukkan sampai saat ini sudah ada 16 lorong kampung sayur dan terdapat beberapa Kelompok Tani.
Wisnu Hermawan, SP, M.T selaku Plh Kadiskop UKM DIY mengatakan kreativitas warga Bausasran ini sebenarnya sudah banyak diakui.
"Untuk sisi produknya sudah lumayan bagus, kemasan oke, tampilan makanan juga nggak kalah menarik, memang harus beda dengan yang lain agar bisa bersaing," kata Wahyu.
Bausasran, kata Wahyu, memiliki fasilitas-fasilitas yang tersedia di sekitarnya sebagai pendukung. Rumah Sakit punya, sekolah lengkap, pasar ada, juga dekat stasiun.
"Jadi sebenarnya kalau ekonomi lokal nya nggak tumbuh ini memang agak berat, makanya saya sudah mengamini kalau mau berdaya Bausasran harus bisa terus melakukan inovasi,"
"Bausasran sudah cukup maju UMKM nya, tidak dimulai dari nol lagi, mungkin nilainya sudah 8, tinggal mengembangkan produk-produk yang ada dan meningkatkan tata kelola pemasarannya,"
"Dapat memanfaatkan SiBakul Jogja terutama untuk membantu pemasaran produknya," kata dia
Post a Comment