Sah! Pemuda Pancasila DIY Beri Dukungan Pada 5 Paslon Pilkada Kabupaten/Kota
WARTAJOGJA.ID: Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024 mendatang.
Di masa kampanye ini, organisasi Pemuda Pancasila Daerah Istimewa Yogyakarta (PP DIY) turut bergerak dengan mengarahkan dukungannya kepada 5 pasangan calon atau paslon yang berlaga di 5 kabupaten/kota.
Pemberian dukungan PP DIY ke 5 paslon ini setelah melalui proses pertimbangan dan kajian yang panjang. Para paslon yang mendapatkan dukungan PP DIY itu juga diberikan seragam kebesaran Pemuda Pancasila, diangkat sebagai anggota kehormatan dan diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Pemuda Pancasila.
"Untuk pertama kalinya di Indonesia, Pemuda Pancasila di DIY mengumumkan dukungan kepada pasangan calon pilkada yang bertarung di 5 kabupaten/kota," kata
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila DIY Faried Djayen Soepardjan di sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pemuda Pancasila DIY, Minggu (13/10/2024) petang di The Rich Jogja Hotel Sleman Yogyakarta.
Lantas, siapa saja calon kepala daerah yang mendapat dukungan PP DIY itu ?
Untuk Pilkada Kota Yogyakarta, PP DIY resmi mendukung pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan. Sedangkan Pilkada Kabupaten Sleman, dukungan PP DIY jatuh pada pasangan Harda Kiswaya dan Danang Maharsa. Adapun di Kabupaten Bantul, PP DIY mendukung pemenangan Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanto. Lantas di Kabupaten Kulon Progo, pasangan Novida Kartika Hadi dan Rini Indriyani mendapat dukungan PP DIY.
Terakhir untuk Pilkada Gunungkidul, PP DIY memakaikan jaket kebesarannya sebagai tanda dukungan kepada pasangan Subekti Kuntariningsih dan Joko Parwoto.
Tak lupa, para paslon yang mendapat dukungan ini juga bersama sama meneken Pakta Integritas.
Djayen menyebut dukungan politik dari PP DIY dalam ranah kontestasi Pilkada ini telah dilaporkan dan mendapatkan restu Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno.
“Alhamdulillah MPN Pemuda Pancasila merestui dan Ketua Umum MPN menginstruksikan paslon yang didukung harus dikawal hingga menang,"
Keputusan PP DIY memberikan dukungan politik ini cukup berani dan berisiko. Namun langkah ini sudah dipertimbangkan matang sehingga tak surut dilaksanakan dan direspon para paslon yang mendapat dukungan itu.
“Langkah dukungan ke paslon Pilkada ini untuk pertama kalinya di Indonesia, Pemuda Pancasila dengan gagah berani mengumumkan dukungannya terang terangan dan terbuka," kata dia.
Selain itu, juga sebagai bentuk keterbukaan organisasi itu terhadap semua paslon yang sejalan serta satu visi. Perkembangan ke depan, organisasi Pemuda Pancasila tidak lagi inklusif.
“Siapa pun kita terima, yang penting memiliki tujuan yang sama," ujar Faried.
Menurut dia, lebih baik dukungan politik pilkada dilakukan secara terbuka meskipun dirinya menyadari keputusan tersebut akan membuat heboh konstelasi politik di daerah maupun skala nasional.
Dulu, lanjut dia, Pemuda Pancasila terkesan hanya ikut ke sana ikut ke sini dan digiring kesana kemari untuk dukungan politik. Itu pun sering berakhir dengan janji-janji belaka.
Sesuai slogan Pemuda Pancasila Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang, Faried Djayen menegaskan dukungan kepada paslon pilkada bukanlah transaksional melainkan berlandaskan kekeluargaan. “Apabila paslon sudah terbuka untuk berkolaborasi, InsyaAllah akan terlantik,” ucapnya.
Menindaklanjuti instruksi MPN, melalui forum Rakerwil yang dihadiri ratusan peserta dari kabupaten/kota se-DIY Faried Djayen langsung menginstruksikan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) untuk mengawal calon-calon pilkada yang didukung Pemuda Pancasila dengan cara memberikan dukungan secara bulat.
“Sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY tidak akan diam. Kita akan kawal secara terus menerus. Teman-teman MPC yang mendukung, risiko ada pada saya,” tegasnya.
Sementara Komandan Komando Inti (Koti) Mahatidana Pemuda Pancasila DIY, Yuni Astuti menyatakan akan ikut terjun langsung mengawal keputusan PP DIY tersebut.
"Kami akan kawal dan terlibat penuh upaya pemenangan tiap paslon yang mendapat dukungan PP DIY sampai akhir," kata Yuni.
Dalam momentum itu, masing-masing paslon menyampaikan visi secara singkat di hadapan sekitar 650 perwakilan anggota Pemuda Pancasila DIY dari berbagai wilayah.
Calon Walikota Yogyakarta
Hasto Wardoyo mengatakan bahwa dirinya sudah saling mengenal dengan Pemuda Pancasila. Dia bertekad ingin membangun Kota Yogyakarta sekaligus memohon restu untuk memajukan Kota Yogyakarta. “Pemuda Pancasila selalu ada di hatiku," kata Hasto.
Harda Kiswaya didampingi Danang Maharsa juga berterima kasih bisa menjadi keluarga besar Pemuda Pancasila DIY. Harda berharap sinergi membangun Sleman bisa lebih baik dalam rangka mempercepat kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap kolaborasi dengan Pemuda Pancasila harus selamanya. Kami berkomitmen dan tanda tangan pakta integritas bahwa calon yang diusung harus membangun wilayah dengan sebaik mungkin sesuai aturan dan berkolaborasi bersama Pemuda Pancasila," kata Harda.
Sedangkan Abdul Halim Muslih merasa sangat termotivasi setelah mendapat dukungan dari Pemuda Pancasila DIY.
"Kami serasa mendapat dekengan pusat, merasa mendapat dukungan sangat besar dengan organisasi masyarakat dengan anggota yang solid di lapangan. Kami semakin yakin mendekati kemenangan di Bantul. Kami mengapresiasi setinggi-tingginya atas dukungan ini," kata Halim.
Sedangkan Calon Bupati Kulonprogo Novida Kartika Hadhi yang berpasangan dengan Rini Indriani. Dia menyatakan dukungan dari Pemuda Pancasila menjadikan dirinya memiliki semangat baru. “Energi baru bagi kita semua bisa bergabung dengan Pemuda Pancasila,” ungkapnya.
Novida optimistis Pemuda Pancasila Kulonprogo semakin solid, paling tidak memberikan 99 persen dukungannya. “Target kita adalah menang dengan peroleh 60 persen suara dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Kulonprogo sejumlah 345 ribu pemilih,” katanya.
Post a Comment