Paseduluran Afnan-Singgih (PAS) Luncurkan Solusi 100 Hari untuk Pengelolaan Sampah Terintegrasi di Yogyakarta
WARTAJOGJA.ID – Paseduluran Afnan-Singgih (PAS) dengan tegas mengumumkan solusi inovatif untuk menangani masalah sampah yang semakin mendesak di Yogyakarta. Melalui program pengelolaan sampah yang komprehensif, PAS menawarkan pendekatan terintegrasi yang menargetkan hasil nyata dalam 100 hari pertama masa jabatan mereka.
Solusi 100 Hari: Teknologi Insinerator untuk Kondisi Darurat
Untuk menangani masalah sampah yang sudah menumpuk di berbagai
Tempat Penampungan Sementara (TPS), PAS akan segera mengimplementasikan teknologi
insinerator di 5 depo sampah di Yogyakarta. Teknologi ini dipilih
sebagai solusi cepat dan ramah lingkungan yang dapat mengurangi volume sampah
secara signifikan dalam kondisi darurat. Proses pembakaran sampah menggunakan
insinerator ini dirancang untuk memenuhi standar emisi internasional,
sehingga tidak akan merusak lingkungan atau membahayakan kesehatan masyarakat.
“Langkah ini kami ambil untuk memastikan bahwa penanganan masalah
sampah dapat segera diselesaikan dalam 100 hari pertama, sekaligus menjaga
kualitas lingkungan yang lebih baik untuk masyarakat Yogyakarta,” ujar Afnan
Hadikusumo, calon Wali Kota Yogyakarta dari PAS.
Pengelolaan Sampah dari Sumbernya: Edukasi dan Insentif Pemilahan
Sampah
Selain langkah cepat melalui insinerator, PAS juga berkomitmen untuk
menyelesaikan masalah sampah dengan cara yang berkelanjutan. Pengelolaan
sampah dari sumbernya akan menjadi fokus utama, dengan melibatkan rumah
tangga dan industri untuk mengurangi sampah sejak awal.
PAS akan meluncurkan program insentif pemilahan sampah bagi
warga dan industri, khususnya di kampung-kampung dan kawasan industri. Program
ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
memilah sampah sejak dari rumah, serta mendorong partisipasi aktif dalam
pengelolaan sampah.
“Setiap warga dapat berkontribusi besar terhadap lingkungan melalui
langkah-langkah kecil. Dengan memilah sampah di rumah, kita semua bisa menjadi
bagian dari solusi,” ujar Singgih Raharjo, calon Wakil Wali Kota
Yogyakarta dari PAS.
Sosialisasi dan Pelatihan di Tingkat Komunitas
PAS juga akan melakukan sosialisasi besar-besaran tentang
pemilahan sampah di rumah tangga dan sekolah melalui kampanye publik
yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Dalam rangka mendukung pengelolaan
sampah mandiri, pelatihan pembuatan kompos organik di tingkat komunitas
akan diadakan, sehingga masyarakat dapat mengolah sampah organik secara
mandiri, mengurangi ketergantungan pada TPS, dan memperbaiki kualitas
lingkungan.
Komitmen pada Keberlanjutan: Menghindari Kerusakan Ekosistem
Seluruh program pengelolaan sampah PAS dirancang dengan
mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. PAS akan menghindari
penggunaan teknologi atau cara-cara yang dapat merusak ekosistem dan lebih
memilih pendekatan yang ramah lingkungan. Setiap langkah yang diambil bertujuan
tidak hanya menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga memastikan keberlanjutan
lingkungan untuk generasi mendatang.
Selaras dengan RPJMD 2025-2030
Program PAS juga mendukung visi besar RPJMD 2025-2030, yang
berfokus pada tata kelola lingkungan hidup yang berkelanjutan. Pengelolaan
sampah yang terintegrasi dari rumah tangga hingga TPS serta penggunaan
teknologi insinerator untuk kondisi darurat diharapkan dapat mengurangi jumlah
sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan pendekatan ini,
PAS berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di
Yogyakarta.
Post a Comment