Kasus Penusukan Santri, Afnan Calon Walikota Yogyakarta Sampaikan Duka Mendalam dan Desak Penegakan Aturan Soal Miras
WARTAJOGJA.ID – Afnan Hadikusumo, calon walikota Yogyakarta nomor urut 03, menunjukkan kepedulian nyata terhadap kondisi sosial dan keamanan di kota ini dengan menengok langsung dua santri Pondok Pesantren Krapyak yang menjadi korban penusukan dan penganiayaan di Jalan Parangtritis Prawirotaman. Insiden tragis yang terjadi pada malam Rabu, 23 Oktober 2024, mengguncang masyarakat Yogyakarta dan menimbulkan keprihatinan mendalam.
Afnan menyatakan rasa prihatin mendalam atas kekerasan yang menimpa dua santri tersebut. Beliau menegaskan bahwa keamanan dan rasa aman warga, khususnya kaum muda dan santri yang menimba ilmu, merupakan prioritas utama dalam visinya memimpin Yogyakarta. “Kejadian ini tidak boleh terulang. Sebagai kota budaya dan pendidikan, Yogyakarta harus menjamin lingkungan yang aman dan kondusif bagi siapa pun yang tinggal di sini, terutama generasi muda yang sedang menuntut ilmu,” ujar Afnan.
Dalam kesempatan yang sama, Afnan menyoroti isu peredaran minuman keras (miras) yang sering kali menjadi pemicu permasalahan kriminalitas di kalangan anak muda. Beliau menegaskan bahwa pasangan calon nomor urut 03 berkomitmen penuh untuk menekan pengaruh negatif miras terhadap kondisi psikologis anak muda di Yogyakarta. “Penggunaan miras tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga meningkatkan potensi perilaku kriminal dan merusak masa depan generasi muda kita,” tegasnya. Afnan mendorong upaya bersama untuk memberantas peredaran miras di wilayah Yogyakarta sebagai langkah preventif guna menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Di sela-sela kunjungannya ke rumah sakit, Afnan juga berbicara langsung dengan keluarga korban untuk memberikan dukungan moral dan psikologis. Beliau menekankan pentingnya penanganan trauma secara komprehensif bagi para korban, agar mereka dapat pulih tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikologis. “Perhatian terhadap kesehatan mental korban kekerasan seperti ini harus menjadi bagian dari solusi, karena rasa trauma yang diderita tidak dapat disembuhkan hanya dengan perawatan medis,” tambahnya.
Sebagai langkah nyata dalam membangun rasa aman di Yogyakarta, Afnan mendorong kerjasama yang lebih erat antara masyarakat dan aparat penegak hukum untuk memastikan keamanan di lingkungan publik. Beliau berkomitmen untuk memperkuat sistem keamanan kota melalui program yang tidak hanya mengandalkan aparat, tetapi juga melibatkan komunitas setempat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. “Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan saya akan memastikan bahwa Yogyakarta menjadi kota yang lebih aman dengan memberdayakan seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Dengan visi ini, Afnan ingin membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang peduli tidak hanya dari sisi sosial dan keamanan, tetapi juga dari segi kemanusiaan. Dukungan yang beliau berikan kepada korban tidak hanya menjadi bukti dari kedekatan dengan masyarakat, tetapi juga memperlihatkan komitmen untuk menciptakan Yogyakarta yang lebih aman dan peduli, terutama dalam melindungi generasi muda dari bahaya miras dan pengaruhnya terhadap kriminalitas.
Post a Comment