Afnan-Singgih Siapkan Program PAS Go Digital dan PAS Creative Hub and Lab Bagi Anak Muda
WARTAJOGJA.ID - Paseduluran Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo (PAS) menghadirkan dua program unggulan dalam menyiapkan pengusaha muda.
Yakni, PAS Go Digital dan PAS Creative Hub and Lab. Meski memiliki fokus berbeda, kedua program ini memiliki tujuan sama.
“Kami ingin menyiapkan anak muda dan pengusaha Yogyakarta untuk bersaing di pasar global dengan memanfaatkan teknologi digital dan inovasi kreatif,” kata calon walikota Yogyakarta, Afnan Hadikusumo kepada wartawan, hari ini (23/10/2024).
Apa itu PAS Go Digital? Program ini menghubungkan pengusaha muda dengan dunia digital.
Program PAS Go Digital dirancang untuk membawa pengusaha muda Kota Yogyakarta ke dunia digital dengan memberi pelatihan intensif, mentoring, dan akses ke jaringan global.
Afnan lantas melansir laporan dari We Are Social & Hootsuite tahun 2023. Terungkap, sekitar 75 persen penduduk Indonesia menggunakan internet, dengan peningkatan signifikan pada pengguna e-commerce dan media sosial sebagai platform bisnis.
Jogja Go Digital ingin mengajarkan kepada para pengusaha muda memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan bisnis kuliner, fashion, animasi, games, maupun desain.
“Creative bootcamp adalah salah satu elemen penting dalam program ini,” ujar Afnan.
Dalam bootcamp ini, 1.000 pengusaha muda akan diberi pelatihan selama 5 tahun untuk mengembangkan keterampilan digital. Seperti pemasaran melalui media sosial, e-commerce, dan branding digital.
“Ini memungkinkan mereka membawa produk-produk kreatif Jogja ke pasar internasional, sejalan dengan tren digitalisasi yang berkembang pesat di seluruh dunia,” imbuh bakal calon wakil walikota, Singgih Raharjo.
Lantas, mengapa Kota Yogyakarta membutuhkan PAS Go Digital? Data BPS DIY mengungkapkan, sektor ekonomi kreatif berkontribusi signifikan terhadap PDRB Yogyakarta.
Mencatatkan pertumbuhan 5,6 persen pada tahun 2023. Potensi ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut melalui digitalisasi yang lebih dalam.
Kata Afnan, studi dari McKinsey & Company menunjukkan UMKM yang terhubung ke platform digital cenderung memiliki pendapatan 80 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak terhubung secara digital.
Program kedua adalah PAS Creative Hub and Lab. Program ini fokus pada digitalisasi bisnis, Jogja Creative Hub and Lab adalah pusat inovasi dan kolaborasi untuk pengusaha muda di sektor ekonomi kreatif.
Creative Hub akan menyediakan ruang kerja kolaboratif, laboratorium inovasi, dan program mentoring langsung dari para profesional industri.
“Anak-anak muda kreatif Jogja dapat mengembangkan ide-ide, menciptakan prototipe, dan menguji inovasi baru sebelum diluncurkan ke pasar,” terang Afnan.
UNESCO melaporkan sektor ekonomi kreatif global diproyeksikan akan mencapai nilai USD 985 miliar pada tahun 2025. Dengan PAS Creative Hub and Lab, generasi muda Yogyakarta tidak hanya mendapatkan fasilitas dan sumber daya untuk berkarya.
“Tetapi juga mendapatkan akses ke pasar global melalui ekosistem yang mendukung kreativitas dan kolaborasi lintas disiplin,” kata Singgih.
Program ini melibatkan sektor-sektor kreatif unggulan. Seperti animasi, desain komunikasi visual, sinematografi, dan games.
Inkubator Sinematografi Muda adalah salah satu inisiatif di dalamnya, yang akan fokus pada pengembangan bakat film pendek dan sinematografi.
Melalui pelatihan intensif dan mentoring dari filmmaker profesional, para kreator muda Jogja akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan karya mereka di ajang-ajang internasional.
Melalui PAS Go Digital dan PAS Creative Hub and Lab, para pengusaha muda akan menjadi aktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Yogyakarta, sekaligus meningkatkan daya saing di tingkat nasional dan internasional.
“Insyaallah, Kota Yogyakarta akan menjadi kota kreatif terdepan di Indonesia yang mampu menghasilkan talenta global dan produk kreatif berkualitas tinggi,” ujar Afnan. (*)
Post a Comment