UPN Veteran Yogyakarta Kolaborasi Dengan Kemenkominfo Gelar Wayang Kulit Peringati Dies Natalis ke-66
WARTAJOGJA.ID: Masyarakat umum memadati pagelaran Wayang Kulit peringatan Dies Natalis ke-66 UPN Veteran Yogyakarta yang digelar di Lapangan Depan Gedung Rektorat UPN Veteran Yogyakarta Sabtu petang, 28 September 2024 mulai pukul 19.00 WIB
Gelaran Wayang Kulit ini berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memberikan pemahaman tentang literasi digital melalui lakon “Banyu Suci Perwitosari”.
Tampil memukau dal gelaran itu duet dua dalang ternama, Ki Catur Kuncoro dan Ki Bambang Asmoro perwakilan Kemenkominfo.
Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si selaku Rektor UPN Veteran Yogyakarta menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah sukses menggelar kegiatan pagelaran wayang kulit.
“Terimakasih panitia Dies Natalis ke 66 atas kerja kerasnya dalam mensukseskan acara ini. Kita patut bangga karena masih bisa melestarikan seni tradisional melalui wayang kulit, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya bangsa,”, terang Rektor UPN Veteran Yogyakarta saat membuka acara Dies Natalis ke 66.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta menambahkan bahwa dalam era digital ini, literasi digital menjadi sangat penting. Kita perlu memadukan tradisi dengan teknologi agar kita tetap relevan dan dapat berkontribusi di kancah global. Melalui pertunjukan ini, saya harap kita bisa bersama-sama belajar dan meresapi nilai-nilai yang terkandung dalam wayang kulit, sambil terus mengeksplorasi dunia digital.
“Mari kita rayakan Dies Natalis ke 66 UPN Veteran Yogyakarta, ini dengan semangat kolaborasi dan kreativitas. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi yang membangun karakter dan kebangsaan kita,” terang Rektor.
Frans Richard Kodong ST M.Kom PhD, selaku Ketua Panitia Dies Natalis ke-66 menyampaikan melalui kegiatan ini, UPN Veteran Yogyakarta sebagai kampus bela negara berkomitmen dalam melestarikan budaya local. Wayang kulit merupakan salah satu warisan budaya yang begitu berharga.
“Kegiatan ini merupakan gabungan tradisi dan teknologi. Ini merupakan salah satu Langkah mempersiapkan mahasiswa menghadapi perkembangan zaman. Dalam pertunjukan ini wayang memiliki nilai-nilai Pendidikan yang bisa diambil, seperti kebijakan, kejujuran dan keberanian, hal ini sejalan dengan tujuan kampus bela negara,” terang Ketua Dies UPN Veteran Yogyakarta ke 66.
Ia berharap ajang Istimewa ini dapat dapat meningkatkan interaksi antara civitas akademika, masyarakat dalam memperkuat hubungan sosial.
Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Industri (FTI), Dr. Awang Hendrianto Pratomo, S,T., MT menyampaikan dalam pagelaran ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) hadir untuk memberikan pemahaman tentang literasi digital.
"Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan literasi digital di kalangan mahasiswa dan masyarakat," kata Awang.
“Kami ingin mengajak semua elemen masyarakat khususnya mahasiswa untuk bersama-sama melestarikan budaya, dan memahami pentingnya literasi digital di dunia yang semakin maju ini kepada generasi muda,” terang Dekan FTI UPN Veteran Yogyakarta.
Dekan FTI berharap ajang ini dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik antara kampus Bela Negara dengan masyarakat.
“Acara ini dibuka secara umum untuk semua elemen masyarakat. Kami juga menyediakan doorprize menarik dan makanan gratis untuk semua penonton yang hadir. Ini adalah bentuk apresiasi kami kepada masyarakat dan sebagai upaya untuk mendekatkan budaya kita. Acara ini juga gratis,,” terang Awang
Post a Comment