Sido Muncul Gandeng RSPAU Hardjolukito Jogja Gelar Baksos Operasi Katarak Gratis
WARTAJOGJA.ID : PT. Sido Muncul Tbk. menggandeng RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) melaksanakan bakti sosial kesehatan berupa operasi katarak gratis bagi warga pada hari Minggu (22/9/24).
Kegiatan ini digelar di ruang Departemen Mata RSPAU dan diikuti oleh 55 pendaftar yang berasal dari berbagai wilayah seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Banten. Setelah proses screening, 41 peserta dinyatakan memenuhi syarat untuk menjalani operasi.
Bakti sosial ini menjadi momentum penting bagi RSPAU, PT. Sido Muncul, dan Perdami untuk berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan katarak yang terus meningkat di Indonesia.
Direktur PT. Sido Muncul, Irwan Hidayat, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR Sido Muncul yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
"Sejak tahun 2011, kami telah mengoperasi lebih dari 56.000 mata di seluruh Indonesia. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membantu mengurangi jumlah penderita katarak yang terus bertambah setiap tahunnya," ujar Irwan.
"Sebab orang itu kalau kehilangan penglihatan, 50% kualitas hidupnya hilang. Apalagi masalah katarak itu banyak dan terus bertambah setiap tahunnya. Untuk itu, kehadiran kami di sini bukan hanya membantu saja, melainkan juga memberitahu kepada orang-orang bahwa katarak bisa disembuhkan hanya dengan operasi,” tambah Irwan Hidayat.
Selain Operasi Katarak Gratis, Sido Muncul juga terus berkomitmen meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat, Sido Muncul juga memberikan bantuan untuk operasi bibir sumbing gratis di berbagai wilayah di Indonesia dan memberikan bantuan untuk anak-anak penderita stunting.
Kegiatan sosial ini menjadi langkah nyata RSPAU, PT. Sido Muncul Tbk dan Perdami dalam mendukung program kesehatan nasional, terutama dalam bidang pengobatan katarak. Sidomuncul juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pengobatan katarak.
Ketua Perdami Yogyakarta, dr. Indra Tri Mahayana, SpM, PhD, mengungkapkan bahwa jumlah penderita katarak di Yogyakarta mengalami peningkatan signifikan selama setahun terakhir.
Penderita katarak di Yogyakarta, selama setahun terakhir ini mengalami kenaikan. Kalau sebelumnya hanya 0,8 persen, tapi sekarang sudah naik menjadi 1,1 persen dari jumlah penduduk Yogyakarta.
Misalnya, jumlah penduduk Yogyakarta, ada sekitar 3 sampai 3.5 juta. Berarti ada kenaikan sekitar 30-35 ribu penderita katarak di Yogyakarta. Kenaikan ini lumayan banyak untuk satu daerah.
Padahal sebelumnya hanya sekitar 0.8 persen, tapi sekarang naik menjadi 1,1 persen. Jumlah ini, lanjut dia, baru di wilayah Yogyakarta. Sedangkan secara nasional pihaknya, tidak tahu.
Post a Comment