Sarasehan SIBAKUL di Semin Gunungkidul, UMKM Didorong Manfaatkan Ruang Strategis Pasarkan Produk
WARTAJOGJA.ID : Sarasehan SIBAKUL kembali digelar Dinas Koperasi UKM DIY pada Selasa 23 Juli 2024 di Kelurahan Semin Gunungkidul Yogyakarta.
Hadir sebagai narasumber
Bambang Setyo Martono, SE, MBA selaku anggota DPRD DIY, Wisnu Hermawan, SP, M.T selaku Plh Kadiskop UKM DIY, Totok Murwasito, SE selaku Ulu-ulu Semin dan Agung Budyawan, SH selaku Praktisi
Wisnu Hermawan, SP, M.T selaku Plh Kadiskop UKM DIY mengatakan Semin yang sudah ditetapkan sebagai Desa Mandiri Budaya sekurang-kurangnya 3 tahun nanti akan mendapat limpahan dana keistimewaan Bantuan Keuangan Khusus (Danais BKK) minimal Rp 1 miliar. Sehingga program kegiatan yang ada di kelurahan Semin nanti juga bisa lebih terdukung terutama memajukan UMKM.
Wisnu mendorong UMKM di Semin bisa memanfaatkan ruang ruang strategis untuk memasarkan produknya ke pasar lebih luas. Misalnya di kawasan rest area.
"Di rest area sudah ada Sentra UMKM nya, minimal nanti produk-produk masyarakat ini nanti dijual di sana, jadi mengoptimalkan produk lokal. Produk lokal itu tak harus dari Semin, bisa juga wilayah kelurahan atau desa sekitarnya. Ini akan memungkinkan mempromosikan produk-produk lokal yang ada di sana, jadi yang dijual nanti tidak hanya sekedar produk prabrikan,"
"Sebenarnya Semin punya potensi herbal yang sudah cukup terkenal, meskipun yang pemiliknya swasta, tapi produk ini bisa menjadi sebuah andalan yang nanti,"
"Kami tidak ingin rest area yang dibangun itu hanya ramai saat peresmian saja, guntingan pita, kemudian habis itu sepi,"
Wisnu pun mendorong para pelaku UMKM di Semin dan sekitarnya bisa memanfaatkan itu dengan fasilitasi perangkat desa.
"Bapak Gubernur menyampaikan danais BKK ini bisa digunakan pada kegiatan yang sifatnya investasi,"
"Kalau nanti rest areanya benar-benar ada, UMKM yang ada benar-benar bisa berpartisipasi,"
Wisnu mendorong untuk memperlancar perputaran transaksi UMKM juga harus dikondisikan kesiapan jejaring stakeholdernya.
"Selain kuliner, rest area harus ada event berkala, kemudian bisa menggandeng biro perjalanan baik yang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur atau siapapun yang ada di kota,"
"Jadi apabila melewati Semin ya wisatawan bisa mampir, agen wisata bisa diberi insentif, nanti akhirnya akan getok tular, itu bagian strategi untuk biar besok kalau ke Jogja lewat Semin yang ada rest area," kata dian
"Pengelola desa juga bisa melakukan pengembangan destinasi untuk memperlama orang berkunjung di Semin, harus berkolaborasi dengan beberapa titik destinasi," kata dia.
Post a Comment