Direktur Sido Muncul Ungkap Strategi Majukan Pariwisata : Optimalkan Potensi Yang Ada
WARTAJOGJA.ID : Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat menuturkan untuk memajukan sektor pariwisata ada banyak hal bisa dilakukan.
Memajukan pariwisata, menurutnya,
tidak harus bergantung pada kedatangan turis asing. Melainkan dengan memaksimalkan potensi potensi unggulan yang dimiliki.
Misalnya di Jawa Tengah, Irwan menuturkan sektor pariwisata tetap harus maju meskipun ada beberapa kendala. Salah satunya karena bandara Ahmad Yani Semarang yang kini dihapus statusnya sebagai bandara internasional.
Dalam forum Coffee Morning bertajuk ‘Peran Digitalisasi untuk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah di era 5.0’, yang digelar di Hotel Tentrem Semarang, Kamis (26/9/2024), Irwan menuturkan, tanpa bandara internasional, Jawa Tengah harus jadi kota wisata utama. Apalagi, Jateng memiliki banyak potensi wisata yang diunggulkan.
“Harus ada lokomotifnya. Kita harus mulai dari Semarang sebagai pintu masuk wisatanya ke Jateng. Semarang sendiri sudah punya banyak potensi wisata," kata Irwan.
Dijelaskan Irwan, perkembangan sektor pariwisata daerah itu butuh kolaborasi kuat antara berbagai pihak, baik peran pemerintah daerah, asosiasi, pengusaha, konten kreator, dan masyarakat umum. Jawa Tengah telah memiliki semuanya, termasuk aksesbilitas yang bagus.
“Kita coba terus promosikan Jateng kepada wisatawan, tapi lantas jangan terus bergantung pada turis mancanegara. Turis manca daerah justru lebih potensial,” jelasnya.
Irwan menambahkan, sebagai pengusaha asli Semarang, ia pun ingin berkontribusi terhadap sektor pariwisata di daerahnya.
Selain mewujudkannya lewat wisata agro yang ada di Kawasan Pabrik Sido Muncul, Kabupaten Semarang, Irwan mengaku tengah membangun pusat olahraga yang bisa dijadikan destinasi wisata olahraga.
“Saya juga lagi membuat Tentrem Sport Center di pusat Kota Semarang, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja Semarang. Dengan tempat yang strategis dan didukung fasilitas yang lengkap, tentunya ke depan diharapkan mampu menjadi magnet wisata olahraga,” imbuhnya.
Tentrem Sport Center, lanjutnya, menjadi satu-satunya pusat olahraga milik swasta yang terbesar di Indonesia, khususnya untuk olahraga tennis lapangan. Pasalnya, pusat olahraga ini bakal memiliki 6 lapangan tennis, lapangan bulu tangkis, kolam renang air hangat, serta dilengkapi cafe, restoran, dan freshmart.
“Ini sekarang sudah dibangun tahap pertama, nanti bulan Februari tahun depan bisa mulai operasional bertahap. Nanti bakal jadi sport center yang terbaik di Indonesia, karena di tempat lain enggak ada yang fasilitasnya komplit kayak gini, dan tempatnya strategis di pusat kota,” ujarnya.
Stefanus Surya Armada, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian Jawa Tengah menuturkan, terkait sektor pariwisata di Jateng, melalui Kadin pihaknya ingin menyatukan visi pemahaman tentang aset potensial yang bisa digarap bersama-sama untuk mengembangkan pariwisata. Selain itu juga mencari formulasi untuk mempromosikannya agar bisa lebih up to date.
“Tentunya semua demi mendatangkan wisatawan ke Jateng,” tukasnya.
Stefanus pun sependapat dengan Irwan Hidayat, jika pencabutan status bandara internasional bukan sebagai penghalang untuk mendongkrak sektor wisata di Jateng. Pasalnya, Jateng telah memiliki infrastruktur jalan tol yang terhubung antar daerah.
“Banyak turis-turis lokal dari daerah lain yang datang ke Semarang, ke Jawa Tengah, untuk wisata. Itu yang harus kita kembangkan, bukan hanya mengandalkan turis asing saja,” tandasnya.
Post a Comment