News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

UHC Gunungkidul Terjaga, Keaktifan Peserta Diatas 90%

UHC Gunungkidul Terjaga, Keaktifan Peserta Diatas 90%

 

WARTAJOGJA.ID– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berhasil menjaga dan mempertahankan capaian Universal Health Coverage (UHC). UHC adalah kondisi dimana lebih dari 95% penduduk di suatu wilayah telah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Masyarakat didalamnya tidak lagi terkendala biaya jika hendak melakukan pengobatan  baik di tingkat pertama maupun lanjutan. 
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan komitmennya yang kuat berhasil mencapai UHC dengan angka cakupan peserta 100% diikuti dengan tingkat keaktifan peserta mencapai 91,02% menurut data per 1 Juli 2024. Artinya, hampir seluruh warga Gunungkidul berada dalam kondisi kepesertaan aktif dan mampu memanfaatkan ketika sakit. 
“Komitmen dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Gunungkidul begitu luar biasa, mengantarkan warganya terlindungi jaminan kesehatan dan bahkan lebih dari 90% dalam kondisi aktif. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi apik yang selama ini dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, M. Idar Aries Munandar, Rabu (07/08). 
Selain cakupan, layanan kesehatan di Gunungkidul juga semakin mudah diakses. Untuk melayani peserta JKN, telah ada 57 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 8 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan serta siap memberikan layanan terbaik tanpa diskriminasi. 
“Layanan non tatap muka juga sedang digencarkan melalui BPJS Online. Ini adalah inovasi terbaru dari kami yang juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui pemerintah desa setempat. Peserta bisa terhubung dengan kami melalui media zoom meeting,” lanjut Nandar. 
BPJS Online bertujuan untuk meningkatkan kemudahan akses dan keterjangkauan layanan bagi wilayah dengan geografis tertentu. Proses pelaksanaannya diawali dengan kesepakatan antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa. Kemudian perwakilan dari desa atau kelurahan menginformasikan jadwal BPJS Online kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing. Peserta lalu datang ke kantor desa, kantor kelurahan atau lokasi yang ditunjuk untuk mendapatkan pelayanan informasi serta administrasi melalui media zoom meeting. 
“Kami berharap UHC di Gunungkidul dapat terus bermanfaat dan dengan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, layanan yang dirasakan masyarakat semakin baik,” kata Nandar. 
Sementara itu, salah satu peserta JKN dari Gunungkidul, Tomi Ruswanto mengaku merasakan manfaat UHC dan manfaat didaftarkannya ia dan keluarga menjadi peserta JKN oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Tomi yang sehari-hari bekerja sebagai mekanik di bengkel mendampingi istrinya melahirkan buah hati pertama mereka tanpa khawatir akan biaya persalinan. 
“Sebelumnya kami melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan di FKTP. Dari hasil pemeriksaan tersebut akhirnya diketahui bahwa tidak memungkinkan untuk melahirkan dengan normal. 
Akhirnya istri saya di rujuk ke rumah sakit,” kata Tomi. 
Atas anjuran dokter, operasi caesar akhirnya ditempuh oleh istri Tomi. Operasi ini merupakan tindakan persalinan dengan pembedahan di area perut ibu untuk mengeluarkan bayi. Umumnya tindakan ini diambil jika kondisi ibu dan bayi tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Tomi dan istri kini dapat fokus pada proses pemulihan ibu dan perawatan bayi. 
“Istri saya menggunakan penjaminan dari JKN. Kebetulan kepesertaan saya didaftarkan oleh pemerintah daerah. Pelayannya sangat mudah dan sangat bagus. Fasilitas dan ruangannya bersih, untuk tenaga kesehatan dokter dan perawat semua ramah. Pokoknya saya mengucapkan terima kasih banyak untuk Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang sudah mendaftarkan saya ke JKN dan meringankan biaya kami serta menyediakan fasilitas kesehatan yang baik untuk kami masyarakat Gunungkidul. Semoga ke depannya pelayanan JKN semakin baik lagi,” tutup Tomi. 
 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment