Tingkatkan Layanan Kesehatan, RS UAD Jalin Kerja Sama dengan PT KAI
WARTAJOGJA.ID - Rumah Sakit (RS) Universitas Ahmad Dahlan menjalin kerja sama dengan Unit Kesehatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta tentang pelayanan kesehatan bagi peserta jaminan kesehatan PT KAI.
Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama RS UAD dr Mu'allim Hawari MMR dan Manager Kesehatan Daop 6 Yogyakarta Adrian Ahmad.
Mu'allim Hawari menjelaskan, bahwa kerja sama ini tentang pengelolaan kesehatan, khususnya di fasilitas kesehatan tingkat lanjut atau rumah sakit.
"Jadi nanti kalau ada pasien dari klinik PT KAI yang harus dirujuk, nanti dirujuknya bisa ke RS UAD, baik rawat jalan maupun rawat inap," terang Mu'allim kepada wartawan usai acara penandatangan kerja sama di RS UAD, Rabu (31/7/2024).
Menurut Mu'allin, RS UAD merupakan PPK/Faskes tingkat 2, sehingga pasien dari Faskes tingkat 1 (klinik, puskesmas, dokter keluarga) bisa dirujuk ke sini, termasuk dari Unit Kesehatan PT KAI Daop 6 Yogyakarta ini.
"Kami (RS UAD) terus berupaya mewujudkan visi kami yaitu Menolong dengan Ramah, tidak hanya kepada pasien saja tapi juga masyarakat sekitar," katanya.
Adrian Ahmad menyambut baik kerja sama ini. Apalagi RS UAD adalah rumah sakit milik Universitas Ahmad Dahlan juga Muhammadiyah, sehingga tentu akan memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna.
Selain itu, Unit Kesehatan PT KAI Daop 6 Yogyakarta belum menjalin kerja sama dengan rumah sakit rujukan, khusunya di daerah ringroad utara.
"Kerja sama dengan RS UAD ini akan semakin memperluas cakupan (coverage), sehingga peserta kami, terutama yang berdomisili di daerah ringroad utara dan sekitarnya bisa terlayani dengan baik, manakala membutuhkan rujukan," katanya.
Menurut Adrian, saat ini Unit Kesehatan PT KAI Daop 6 Yogyakarta telah menjalin kerja sama dengan 34 privider, baik itu rumah sakit, optik dan klinik.
Pihaknya akan terus memperbanyak kerja sama tersebut, agar pelayanan kesehatan kepada peserta semakin baik. "Peserta kami sebanyak 3.000an orang (pegawai PT KAI dan keluarganya/anak, istri). Karena kami swakelola maka harus memperbanyak kerja sama," katanya.
Post a Comment