Singgih-Heroe Bersaing Ketat di Survei Bacalon Wali Kota Yogya Versi MSCI
WARTAJOGJA.ID - Nama Singgih Raharjo dan Heroe Poerwadi bersaing ketat dalam survei Bakal Calon Wali Kota Yogya, yang digulirkan Media Survei Center Indonesia (MSCI).
Pengalaman menjabat sebagai puncak birokrasi di lingkungan Pemkot Yogya, disebut-sebut memberikan dampak signifikan, dalam mendongkrak popularitas kedua figur tersebut.
Direktur MSCI, Helmi Panggabean, mengungkapkan, dalam survei tersebut, Singgih yang merupakan eks Pj Wali Kota Yogya, unggul dari segi popularitas, dengan torehan 25,3 persen.
Dirinya berhasil mengungguli dua pesaing terdekatnya, yakni Heroe Poerwadi (21 persen) dan M. Afnan Hadikusumo (19,5 persen).
"Tapi, dari segi elektabilitas, Heroe Poerwadi lebih tinggi, dengan skor 20 persen, melampaui Singgih Raharjo yang skornya hanya 8,8 persen," tandasnya, Minggu (5/8/24) malam.
Sedangkan dalam survei yang dilakukan dengan metode tertutup, Heroe Poerwadi kembali unggul, di mana 68,5 persen responden menjawab tahu dan mengenal figurnya.
Di bawahnya, menyusul Singgih Raharjo (60,3 persen), Afnan Hadikusumo (37 persen), Wawan Hermawan (25,5 persen), Eko Suwanto (25,5 persen), Budi Waljiman ( 15,8 persen) dan Sri Widya Supena (10 persen).
"Jadi ketika pertanyaannya apakah kenal atau tahu Heroe Poerwadi, 68,5 responden menjawab tahu. Kenapa lebih tinggi? Karena sudah ditunjukkan satu-satu, kalau sebelumnya kan spontan," ujarnya.
Helmi pun mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kedua figur tersebut, yakni Singgih dan Heroe bersaing ketat dalam survei yang dilakukan pihaknya.
Antara lain, gencarnya perilaku masyarakat dalam mencari figur bakal calon melalui media dan iklan, hingga kinerja maupun pengalaman masing-masing sosok selama ini.
"Keduanya juga sama-sama pernah menduduki jabatan kepala daerah. Pak Singgih pernah jadi Pj Wali Kota dan Pak Heroe pernah jadi Wakil Wali Kota," ungkapnya.
"Tapi, semua nama bakal calon yang muncul masih berpeluang, baik itu mantan wawali, mantan Pj, anggota DPD atau DPRD, belum ada yang benar-benar dominan," urai Helmi.
Lebih lanjut, ia memaparkan, survei dilangsungkan selama periode 25-30 Juli 2024, dengan menyasar 400 responden melalui metode random sampling.
Adapun komposisi setiap kecamatan dan kelurahan dibuat semerata mungkin, dengan margin error hanya sekitar 4,9 persen
"Responden terpilih kita tentukan ada 40 dari total 45 kelurahan di Kota Yogya. Setiap kelurahan kita ambil 10, diacak setiap RT. Pengambilan samplingnya di laki-laki dan perempuan," ucapnya.
Post a Comment