Sarasehan SIBAKUL di Nglegi Gunungkidul, UMKM Bisa Manfaatkan Program Gratis Ongkir Yang Makin Leluasa
WARTAJOGJA.ID : Sarasehan SIBAKUL kembali digelar Dinas Koperasi UKM DIY pada 7 Agustus 2024 di Pendopo Kalurahan Nglegi, Patuk Trukan, Nglegi, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung Kidul.
Hadir sebagai narsumber
Nuryadi, S.Pd. (DPRD DIY), Drs. Trisaktiyana, M.Si (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY), Wasdiyanta (Lurah Nglegi), dan Agus Tri Nugroho, S. Ip.
Drs. Trisaktiyana, M.Si selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY dalam paparannya mengungkapkan, program Sibakul merupakan program untuk menjadikan
UMKM di DIY semakin istimewa.
"Contohnya saja, untuk memfasilitasi ongkos kirim produk UMKM lokal, Sibakul ini dengan persetujuan Pemda dan DPRD DIY, mengalokasikan anggaran hingga Rp.4 miliar, ini menjadi satu satunya kebijakan di Indonesia dalam membantu UMKM naik kelas," kata Saktiyana.
Program free Ongkir ini sudah berjalan tiga tahun dan tahun 2024 ini masuk tahun keempat. Sekitar 5.000 an lebih UMKM telah terfasilitasi.
"Syaratnya mudah, produk UMKM yang difasilitasi ongkos kirim ini harus produksi UMKM lokal, bukan ambil atau kulakan dari daerah atau negara lain," kata Saktiyana.
Dia berharap semakin banyak UMKM yang terfasilitasi dengan peningkatan anggaran free Ongkir SiBakul ini. Free Ongkir ini tidak hanya untuk di dalam negeri saja, namun juga ke luar negeri.
Mekanisme bebas Ongkir ini berlaku untuk pengiriman di luar DIY atau luar negeri dengan pembiayaan dari Danais.
Dengan adanya mekanisme bebas Ongkir di platform SiBakul menyebabkan kapasitas UMKM bertumbuh sebesar 3,68% sampai Agustus 2023, dengan UMKM lokal sebanyak 346.000 UMKM data dari Dinas Koperasi dan UKM DIY.
"Untuk mendapatkan fasilitas free ongkir Sibakul ini tentu ada kurasi, bagaimana produk itu dibuat UMKM,"
Misalnya saja ada produk tape dari UMKM setempat di Gunungkidul yang akan dikirim ke Kota Jogja. Maka akan dilihat bagaimana produk itu dibuat sampai dikirim.
"UMKM harus memiliki daya juang, daya kolaborasi, dan daya adaptasi yang istimewa, pemerintah bertugas memfasilitasi, salah satunya melalui program Sibakul,"
"Sinergi dan kolaborasi antar lembaga senantiasa dilakukan oleh Pemda DIY, dalam menjembatani dan mengembangkan UMKM berskala ekspor. Koordinasi terjalin dengan Bank Indonesia (BI), Pemda, dan instansi, serta asosiasi melalui Forum Komunikasi Ekspor dan Impor," paparnya.
Post a Comment