Ramaikan HAN 2024, 350 Siswa KB/TK se-Mantrijero Diberi Pembekalan Edukasi Soal Darurat Sampah
Caption - Anak-anak yang mendapatkan juara dalam ajang perlombaan Fashion Show dan Dongeng Anak Bersama Kak Dani. (Foto: Hendro SB/Warta Jogja)
WARTAJOGJA.ID - Sebanyak 350 anak-anak dari siswa tingkat KB/TK di seluruh wilayah Kecamatan Mantrijeron kota Yogyakarta mengikuti ajang perlombaan Fashion Show dan Dongeng Anak Bersama Kak Dani. Ajang perlombaan ini digelar dalam upaya merayakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 yang jatuh pada tanggal 23 Juli lalu.
Ketua Panitia Acara, Yati menjelaskan usai acara berlangsung bahwa tujuan utama diadakannya perlombaan ini adalah untuk memupuk bakat-bakat dari anak tersebut serta yang utama yaitu memperingati Hari Anak Nasional. Selain itu, kata dia, juga melibatkan beberapa stakeholder seperti Dasar Menengah (Dasmen) Mantrijeron, PAUD Dasmen Mantrijeron dan juga dari Lazizmu Mantrijeron.
"Kita adakan acara ini untuk sama-sama merayakan Hari Anak Nasional atau HAN 2024 yang jatuh tanggal 23 Juli lalu. Lalu yang kedua adalah untuk memupuk bakat anak-anak ini," jelas Yati kepada Warta Jogja di Gedung Aisyiyah Harnas Suryodiningratan, Sabtu (10/8/2024).
Lantas, berkaitan dengan alasan diadakannya pada bulan Agustus ini disebabkan adanya halangan dari para pengajar atau guru yang berhalangan hadir dan juga bertepatan dengan awal anak-anak masuk sekolah. Sehingga, acara pada akhirnya digelar pada bulan Agustus.
"Tanggal 23 Juli kan awal masuk sekolah buat anak-anak dan para guru juga berhalangan untuk kumpul bersama jadi terpaksa di bulan Agustus," terangnya.
Sementara, Ketua PAUD Dasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Mantrijeron, Indah Yuliwati Sri Kusdahayu S Pt menambahkan, bahwasannya seluruh aspek yang terlibat bersama anak-anak merayakan HAN 2024 yang dikemas melalui kerjasama atau kolaborasi bersama Lazizmu dengan mengangkat tema "Dengan Peduli Lingkungan Anak Terlindungi Indonesia Maju".
"Tema ini kita pilih karena sesuai dengan keadaan saat ini di kota Yogyakarta yakni darurat sampah. Hal ini sangat bagus kita kenalkan kondisi darurat sampah kepada anak-anak agar tahu dan mengedukasi situasi tersebut," ujar Indah.
"Saya harap anak-anak bisa teredukasi untuk menjaga lingkungan. Juga, untuk meminimalisir sampah serta memanfaatkan sampah itu sendiri," harapnya menambahkan. (*)
Post a Comment