News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Paramayasa Tour & Travel Resmi Di Launching di Yogyakarta, Buka Peluang Usaha Lewat Seminar

Paramayasa Tour & Travel Resmi Di Launching di Yogyakarta, Buka Peluang Usaha Lewat Seminar

WARTAJOGJA.ID : Seminar Wirausaha Buka Usaha Tour & Travel dan Expedisi digelar Minggu (4/8/2024), di Loman Park Hotel Yogyakarta.

Acara itu diikuti puluhan peserta terdiri para pelaku usaha tour & travel.

Adapun seminar ini digagas oleh Ardans Dachlan dari Tour & Travel Revolution sekaligus launching Paramayasa Tour & Travel yang ditandai pemotongan tumpeng oleh Kabuling Cinta selaku owner Paramayasa Tour & Travel.

Kepada wartawan, Ardans Dachlan menyatakan seminar yang diikuti 50 peserta dari berbagai daerah di Indonesia termasuk Bali dan Jakarta. 

"Seminar ini sebagai jawaban bahwa berusaha di bidang tour & travel saat ini tidak harus bermodal besar, namun ada cara yang bisa dilakukan seperti menjadi mitra maskapai, jadi semua orang bisa melakukan termasuk ibu rumah tangga," kata Ardans.

Ardans menguraikan, Yogyakarta ke depan harus tetap mengandalkan sektor pariwisata sebab jika ingin bersaing pada bidang teknologi informasi rasanya terlalu berat.


"Dengan pariwisata bisa, siapa yang mempromosikan? Para pelaku tour & travel,” ungkapnya.

Sementara itu narasumber dalam seminar itu, Paniradya Pati Kaistimewan Aris Eko Nugroho mengakui keberadaan Dana Keistimewaan (Danais) yang diterima Pemda DIY punya peran signifikan mendongkrak kemajuan sektor pariwisata Yogyakarta.


“Di DIY ini ada dua aktivitas utama kepariwisataan, pertama, dilaksanakan oleh pemerintah dan kedua difasilitasi oleh pemerintah,” ujarnya.

Di hadapan peserta seminar terdiri para pelaku usaha tour & travel, Aris mencontohkan event Pasar Kangen yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan DIY mampu mendatangkan pengunjung dengan jumlah yang luar. Selama sepuluh hari tercatat transaksi yang berhasil diraih berkisar Rp 10 miliar.

Contoh lainnya, event festival layang-layang di Parangkusumo Bantul. Begitu tinggi antusiasme pengunjung, sehingga penonton sangat sulit bisa masuk lokasi. “Saya saja 1,5 jam baru bisa masuk. Keluar juga sulit,” kata dia.

Belum lagi event-event lainnya seperti pacuan kuda yang juga mampu menyedot arus wisatawan masuk Yogyakarta, maupun gelaran Artjog dan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY). Khusus untuk Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Pemda DIY mengucurkan danais sebesar Rp 75 miliar.

Ditambah lagi dengan keberadaan 224 desa wisata di provinsi ini yang juga memperoleh fasilitasi danais termasuk 216 Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) maupun 407 destinasi wisata. “Ini menggambarkan Yogyakarta banyak agenda wisata. Artinya potensi DIY ini luar biasa. PR (Pekerjaan Rumah) yang berat bagi Pemda DIY adalah membuat lama tinggal wisatawan (length of stay) menjadi lebih panjang,” jelasnya.

PR berikutnya adalah keberadaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan Purworejo Jawa Tengah dan Pacitan Jawa Timur melintasi wilayah Kabupaten Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul.

Pemda DIY tidak bisa bekerja sendiri mengelola sektor kepariwisataan untuk kesejahteraan masyarakat melainkan perlu kolaborasi serta butuh dukungan dari berbagai pihak termasuk tour & travel.



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment