News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Literasi Ekonomi Sebagai Jalan Menuju Pilihan Berkelanjutan

Literasi Ekonomi Sebagai Jalan Menuju Pilihan Berkelanjutan

Caption - Pengajar Mata Kuliah Perencanaan Keuangan Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Ilsa Haruti Suryandari SIP M Sc Ak CA CFP.

WARTAJOGJA.ID - 79 tahun kemerdekaan, sudahkan negara kita bebas dari kemiskinan? Ketika bantuan sosial berubah menjadi alat kepentingan politik, masyarakat miskin memilih menjual suara mereka demi sekedar bantuan sosial. Bantuan sosial, yang dirancang untuk memberikan bantuan sementara, sering kali menciptakan ketergantungan yang membuat banyak orang bertanya-tanya, apa yang terjadi ketika pemilu berakhir dan janji-janji itu memudar? 

Sebagai kelompok penentu kemenangan, masyarakat bawah adalah pihak yang akan terlupakan ketika kekuasaan sudah di tangan.  Mereka yang menjual suara untuk sebuah keuntungan jangka pendek tidak menyadari gambaran besar yang dapat membawa perubahan yang berkelanjutan. Tetapi bagaimana jika pemahaman tentang ekonomi dapat memberdayakan kita untuk keluar dari siklus ini. Mulai belajar membuat pilihan yang membuat perubahan besar bagi kemakmuran kita dalam jangka panjang dibandingkan hanya kepentingan perut dan belanja sesaat. 

Literasi ekonomi merupakan sebuah pemahaman terhadap bagaimana ekonomi berfungsi secara keseluruhan. Dalam konsep ini mencakup mekanisme tentang tenaga kerja, fluktuasi harga, hingga kebijakan pemerintah dan peristiwa ekonomi lain yang akan memberikan dampak bagi kehidupan sehari-hari. Pemahaman tentang konsep dasar ekonomi ini penting bagi semua warga negara tanpa memandang latar belakang pendidikan maupun status ekonomi. 

Relevansi Literasi Keuangan terhadap Kehidupan Pribadi

Saat ini yang sedang gencar digalakkan oleh pemerintah adalah peningkatan literasi keuangan. Literasi keuangan berfokus pada pengambilan keputusan individu seperti menabung, belanja, investasi, asuransi dan dana pensiun. Berbeda dengan literasi keuangan yang hanya memahami situasi pribadi, maka literasi ekonomi mencakup pemahaman tentang diri sendiri, konteks ekonomi dan situasi pihak lain. Literasi ekonomi dapat membantu masyarakat untuk memahami bagaimana suatu peristiwa nasional dan internasional dapat mempengaruhi kehidupan mereka sehingga dapat membantu dalam membuat keputusan yang rasional. 

Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi negara kita dan seringkali ketika dilakukan pelatihan peningkatan literasi keuangan dan perencanaan keuangan, orang sering merasa skeptis dengan menyebutkan “Bagaimana mau mengelola, yang dikelola saja tidak ada”. Selanjutnya yang terjadi adalah menyalahkan pemerintah. 

Padahal perubahan nasib dan pengentasan kemiskinan dimulai dari individu. Setiap kali berpartisipasi dalam kegiatan politik, entah saat pemilu legislatif dan presiden beberapa waktu lalu, maupun pilkada serentak beberapa waktu mendatang, kita membuat sebuah keputusan penting yang memiliki konsekuensi ekonomi. Pilihan ini akan memiliki dampak langsung pada kita terkait dengan kesempatan kerja, harga barang dan jasa, serta ketersediaan dan efektivitas sistem dukungan sosial. 

Sebagai contoh kebijakan adalah bantuan sosial khususnya yang berupa bantuan langsung tunai. Dalam jangka pendek dan terlihat di permukaan, masyarakat akan merasakan dampaknya segera secara langsung. Akan tetapi tanpa pertimbangan jangka panjang dan cermat, kebijakan ini akan memberikan konsekuensi jangka panjang yang tidak terhindarkan misalnya ada inflasi. Kondisi ini selanjutnya akan mengurangi daya beli masyarakat yang memperoleh bantuan sosial. Literasi ekonomi memberikan kesempatan bagi warga masyarakat untuk memberikan evaluasi secara kritis terhadap skema-skema bantuan dan memahami potensi implikasi jangka panjang. 

Pada masa politik, pihak-pihak yang bertarung dalam proses pemilihan seringkali menyediakan tawaran keutungan yang instan terhadap permasalahan yang sesungguhnya sangat kompleks. Solusi ini tampaknya memberikan angin segar pada jangka pendek, tetapi sangat krusial ketika dianalisis dalam konteks dampak jangka panjang. 

Literasi ekonomi menyediakan sarana agar masyarakat mampu membedakan antara kebijakan yang memberikan solusi sementara dan tawaran yang memberikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. 

Mudah dipahami ketika individu yang mengalami tekanan finansial untuk lebih memprioritaskan keuntungan segera. Tekanan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mengakibatkan sulitnya untuk memikirkan konsekuensi jangka panjang. Hal inilah yang sesungguhnya menjadi sebuah pedoman mengapa literasi ekonomi adalah hal yang sangat vital dan fatal dampaknya. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip ekonomi, maka warga masyarakat dapat memberikan masukan terhadap kebijakan yang tidak hanya mempertimbangkan solusi sesaat tetapi juga memberikan jalan bagi kemakmuran jangka panjang.

Peningkatan literasi ekonomi tidak harus dilakukan melalui pendidikan formal. Literasi ekonomi dapat dilakukan melalui pengembangan kebiasaan bersentuhan dengan informasi ekonomi dan berpikir kritis tentang isu ekonomi. Bisa dilakukan dengan membaca berita-berita terpercaya yang membahas tentang topik ekonomi atau mengevaluasi janji-janji politik dan kebijakan dengan mempertimbangkan dampak ekonomi jangka panjang. Diskusi tentang isu ekonomi dapat dilakukan bersama teman, keluarga, dan bahkan sambil santai ngobrol di angkringan. Saat ini juga banyak program pendidikan yang dapat diakses secara online untuk belajar konsep ekonomi. 

Tujuan dari literasi ekonomi bukanlah untuk mengubah semua warga negara menjadi ekonom. Literasi ekonomi memberikan bekal bagi individu dengan pengetahuan yang memadai untuk melakukan pengambilan keputusan rasional berdasarkan informasi yang dimiliki baik pengambilan keputusan untuk kehidupan pribadi maupun pengambilan keputusan dalam partisipasi demokrasi. Pemahaman ini akan membawa pada kemakmuran individu dan sekaligus bangsa secara keseluruhan. 

Pada akhirnya, dengan meningkatnya kompleksitas ekonomi nasional dan global, pentingnya posisi literasi ekonomi tidak dapat diabaikan. Literasi ekonomi memberdayakan warga negara khususnya yang berada pada area kelas menengah ke bawah untuk membuat keputusan yang memiliki manfaat jangka panjang. Dengan mendorong lebih banyak masyarakat yang memiliki literasi ekonomi, maka kita bisa berjalan menuju masa depan ketika kebijakan berpihak pada kepentingan jangka panjang seluruh warga negara dan menciptakan kemakmuran bagi semua pihak. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment