News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Semester I-2024, Laba Sido Muncul Melesat Rp 608 Miliar dan Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen Akhir 2024

Semester I-2024, Laba Sido Muncul Melesat Rp 608 Miliar dan Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen Akhir 2024

WARTAJOGJA.ID : PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih minimal 10% sampai akhir tahun 2024. 

Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat menuturkan untuk memaksimalkan laju bisnis di paruh kedua ini pihaknya telah menyiapkan  berbagai inisiatif dan strategi. Salah satunya  fokus untuk memperluas jaringan distribusi untuk memastikan ketersediaan produk-produk Sido Muncul di pasaran.

“Dengan memperkuat kerja sama dengan distributor baik di dalam maupun luar negeri,” ungkap David 26 Juli 2024.

Di samping itu, Sido Muncul juga konsisten meluncurkan minimal dua hingga tiga produk baru per tahunnya yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis ke depan. 

Pemanfaatan sosial media dan digital marketing terus dimaksimalkan untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan e-commerce. 

Selain itu, SIDO juga terus mendorong pertumbuhan pasar ekspor pada tahun ini. David mengungkapkan bahwa SIDO berencana untuk merambah pasar ekspor baru. “Dan memperkenalkan produk-produk baru Sido Muncul di pasar internasional,” tambahnya. 

Sementara itu, Sido Muncul berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih pada semester I 2024 ini. Peningkatan laba bersih perusahaan ditopang oleh penjualan jamu herbal dan suplemen.

Tercatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 608,49 miliar pada semester I 2024. Raihan laba itu meningkat 35,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 446,1 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan yang dicatatkan Sido Muncul meningkat 14,67% menjadi Rp 1,89 triliun pada kuartal dua 2024. Sebelumnya, perusahaan mencatat pendapatan Rp 1,65 triliun di kuartal dua 2023.

Secara rinci perolehan pendapatan Sido Muncul disokong oleh penjualan jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 1,11 triliun dari sebelum Rp 1 triliun. Lalu dari segmen makanan dan minumam memberi kontribusi Rp 716,7 miliar dari Rp 595,19 miliar. Paling sedikit berasal dari segmen farmasi yaitu Rp 66,19 miliar dari Rp 55,15 miliar.

Pada tahun ini SIDO menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 150 miliar-Rp 200 miliar. 

Dana capex tersebut terutama akan digunakan untuk maintenance pabrik dan penambahan kapasitas segmen bisnis farmasi. 

Hingga Juni 2024, dana capex yang sudah digunakan adalah sebesar Rp27 miliar. 



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment