News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sarasehan SIBAKUL Toboyo Playen Gunungkidul, Potensi Bahari Bisa Dimanfaatkan Optimal

Sarasehan SIBAKUL Toboyo Playen Gunungkidul, Potensi Bahari Bisa Dimanfaatkan Optimal

WARTAJOGJA.ID : Sarasehan SIBAKUL kembali digelar Dinas Koperasi UKM DIY di Bale Dusun Toboya Barat, Toboya Barat, Plembutan, Kec. Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Sabtu, 29 Juni 2024.

Mengusung tema Pemberdayaan UMKM Melalui Kewirausahaan Desa hadir narasumber Hj. Erlia Risti, SE selaku anggota DPRD DIY, Wisnu Hermawan, SP, M.T - Plh Kadiskop UKM DIY , Sukono - Lurah Plembutan
dan Yanuar Widi Armoyo selaku praktisi.

Wisnu Hermawan, SP, M.T selaku Plh Kadiskop UKM DIY mengungkapkan di
Toboya Barat, Plembutan, Kec. Playen,
dari pengamatannya cukup beragam produk UMKM nya.

"Salah satunya yang menarik di sini adanya kuliner olahan ikan," kata Wisnu.

Meskipun sebagai daerah penghasil ikan dengan memiliki wilayah laut, namun tingkat konsumsi ikan di Gunungkidul masih paling rendah di Yogya. Ini menjadi satu sebab produk olahan ikan yang dilalukan UMKM bisa berpeluang berkembang baik.

"Produksi ikan di Gunungkidul ini sebanarnya sudah sangat besar hanya saja cuma dilewati, kebanyakan produk ikan ini lari ke Jawa Timur, minimal harus bisa parkir disini, diolah dan dinikmati masyarakat yang ada," kata Wisnu.

Wisnu pun mendorong, dari pemerintah desa bisa bersama-sama oleh warga mengembangkan olahan ikan.

"Pemerintah desa di sini punya mimpi bangun rest area, itu bisa menjadi sentra ekonomi, bentuknya nanti rest area dengan kios-kios UMKM nya," kata dia.

Rest area itu bisa menjadi bagian dari ekosistem-preneur dan ruang bagi produk-produk UMKM di wilayah itu dipasarkan.

"Tinggal ditentukan apa produknya yang akan masuk, apa sudah cukup olahan-olahan seperti Gatot, Patilo, Olahan ikan dan perak yang ada disini, atau apa ada lagi pernak-pernik Craft yang bisa ditata sedikit agar nanti minimal layak jual kalau memang segmennya untuk menangkap wisata," kata Wisnu. 

Wisnu mengatakan minimal produk produk yang di tawarkan itu juga punya standarisasi yang membuat wisatawan itu aman untuk menikmati hidangan yang khas Kelurahan Plembutan itu. Mulai dari NIB nya jelas, label halalnya ada, PIRT nya juga.

"Mari membuat produk-produk khas Plembutan ini yang lain daripada yang lain. Katakanlah bakpia sekarang masih diwadah plastik kertas mungkin perlu ditambah narasi, minimal sedikit inovasi yang membedakan sehingga produk produksi di sini kemudian dikenal," kata Wisnu

Selama ini, kata Wisnu, kalau pemasaran konvensional seperti ini masih tak masalah. Tapi jika kemudian untuk menangkap wisatawan, maka harus ada standarisasi yang disepakati bareng-bareng.

"Minimal punya PIRT, ada Halalnya, kemudian yang menjadi bagian-bagian tahapan yang mestinya nanti bisa dilalui,"

Wusnu mengatakan Dinas Koperasi dan UKM DIY punya Sibakul Jogja.

"Sibakul Jogja ini sistem pembinaan bagi pelaku usaha sebenarnya ini sistem yang berbasis web, jadi kalau sudah daftar coba mengirim foto tulis harga produk dan deskripsi di situ,"

"Kan sekarang ada fasilitasi foto produk yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pemasaran yang luas. Nanti kalau sudah lolos kurasi bisa milih kalau ada pesanan dari luar Plembutan itu bisa minta bantuan pengiriman ongkir gratis," kata dia.

Sibakul Jogja, kata Wisnu, melalui regulasinya memberikan fasilitasi free ongkir gratis ke seluruh Indonesia. Tidak hanya ke reginal Gunungkidul.

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment