News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kunci Lulusan Siap Kerja: SMK-SMTI Yogyakarta Prioritaskan Pendidikan Karakter di Awal Tahun Ajaran

Kunci Lulusan Siap Kerja: SMK-SMTI Yogyakarta Prioritaskan Pendidikan Karakter di Awal Tahun Ajaran

Tahun Ajaran Baru Siswa SMK-SMTI Yogyakarta dimeriahkan dengan Kegiatan Pendidikan Karakter

WARTAJOGJA.ID : SMK SMTI Yogyakarta memulai tahun ajaran baru 2024 ini dengan membekali sederet kemampuan softskill baik bagi siswa kelas X, XI, dan XII.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMTI Yogyakarta Sarman, S.Pd, MT mengatakan, memulai tahun ajaran baru ini ada empat rangkaian kegiatan yang digelar bagi para siswa.

Pertama, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS bagi siswa kelas X yang berlangsung
9-12 Juli 2024.

"Setelah MPLS berlangsung lancar, pada pekan ini ada tiga kegiatan serentak juga menyambut awal tahun ajaran baru," kata Sarman Kamis 18 Juli 2024.

Adapun kegiatan itu antara lain melanjutkan Program Kedisiplinan bagi kelas X, bekerjasama dengan Batalyon 403 dari tanggal 15-17 Juli 2024 yang diikuti 341 siswa. 

"Untuk kelas X yang menjalani Program Kedisiplinan ini mereka dibentuk fisiknya, mentalnya dan kedisiplinannya, dengan mengajarkan mereka dasar dasar kedisiplinan diri, bela negara, bahaya Napza, hingga seputar kenakalan remaja," kata Sarman.

Sejumlah 285 siswa mengikuti outbound training kelas XI mulai tanggal 15-18 Juli di Magelang, Jawa Tengah yang berfokus pada pengembangan softskill membangun kelompok, menumbuhkan jiwa kompetisi dan belajar kolaborasi dengan pihak lain yang akan dibutuhkan saat memasuki dunia kerja. Kemudian kegiatan dilanjutkan di aula SMTI Yogyakarta dengan tema Membiasakan Hidup Sehat untuk Medical Check Up (MCU) Lebih Siap yang mengundang dr. Demara Yedhi Azlia sebagai narasumber.

Tahun Ajaran Baru Siswa SMK-SMTI Yogyakarta dimeriahkan dengan Kegiatan Pendidikan Karakter

"Saat para siswa nanti melamar dunia kerja akan ada kompetisi di sana, tapi saat sudah masuk kerja mereka harus bisa berkolaborasi dengan rekan kerjanya, ini yang diajarkan sejak awal untuk tahu momentumnya," kata Sarman

Adapun siswa kelas XII mengikuti Career Workshop yang dipusatkan di sekolah.

Adapun untuk 189 siswa dari total 278 siswa kelas XII, diikutkan dalam program Career Workshop yang dipusatkan di SMK-SMTI Yogyakarta. 

"Tidak semua siswa kelas XII ikut program Career Workshop ini karena 100 siswa lainnya setelah lulus sudah dikontrak perusahaan mitra SMTI Yogyakarta, baik dari Cikarang, Karawang, Bekasi dan Jakarta," kata dia.

Dalam Program Career Workshop yang menggandeng engineering carreer center atau ECC UGM itu, para siswa diajak mengikuti kegiatan semacam simulasi menghadapi dan melamar dunia kerja atau tahap proses rekrutmen.

Di sini para siswa diajarkan cara membuat curriculum vitae atau CV, surat lamaran, lalu apply atau mengirimkan lamaran itu. Selain itu, para siswa juga diajak melalukan simulasi interview atau wawancara dengan HRD juga psikotes.

Sarman mengatakan tujuan akhir dari kegiatan ini memberikan bekal softskill pada siswa sejak dini.

"Kami mengingatkan siswa bahwa SMK-SMTI Yogyakarta ini merupakan sekolah vokasi yang hasil akhirnya mengantar siswa masuk dunia kerja,"


"Untuk masuk dunia kerja, yang dibutuhkan termasuk di dalamnya softskill, mentality, ketangguhan dan kedisiplinan selain ketrampilan dan pengetahuan memadai," kata Sarman.

Sarman mengatakan komitmen SMTI Yogyakarta dalam mendampingi siswa siap masuk dunia kerja tak hanya ketika mereka mulai belajar di sekolah itu. Bahkan saat seleksi, sekolah juga melibatkan kalangan konsultan HRD untuk mengetahui minat bakat siswa sejak dini.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan jumlah lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kementerian Perindustrian juga dipastikan dapat langsung diterima bekerja di sektor industri.

Menteri Agus menegaskan, secara keseluruhan atau 100 persen lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin langsung diterima kerja di sektor industri. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment