Jelajah Tri Jawa Tengah dan DIY, IOH Komitmen Perluas Layanan Digital dan Berdayakan Masyarakat
WARTAJOGJA.ID : Dalam rangka perluasan dan penguatan jaringan Tri di DIY dan Jawa Tengah, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggelar monitoring bertajuk Jelajah Tri Jawa Tengah dan DIY meliputi BTS visit dan 3Kiosk visit di Srandakan Kabupaten Bantul Yogyakarta pada Selasa, 30 Juli 2024
Turut dalam pemantauan itu Head of Sales South Central Java & DIY Tri
Soejanto Prasetya yang juga
Acting Head of Circle Java IOH, Beka Faryan Riangka selaku SVP Head of Marketing Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, dan Yose Navirianto selaku SVP Head of Technology Java Indosat Ooredoo Hutchison.
Soejanto Prasetya di sela monitoring itu membeberkan tantangan yang dihadapi saat ini tak lain masih adanya kesenjangan akses dan layanan digital antara wilayah pedesaan dan perkotaan.
Ini membuat Indosat Ooredoo Hutchison sebagai operator telekomunikasi digital di Indonesia terus berkomitmen memperluas layanan tanpa mengenal batas.
Satu langkahnya melalui brand Tri yang kini hadir lewat mini 3Store atau 3Kiosk di kawasan rural atau pelosok-pelosok desa.
"Kehadiran 3Kiosk ini mulai dimasifkan pada awal 2023 lalu, tak terkecuali di kawasan pedesaan," katanya.
Hadirnya 3Kiosk itu menjadi komitmen IOH dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif. Sehingga pertumbuhan perekonomian di desa maupun kota bisa setara.
"Tri pada tahun 2022 jumlah site nya sekitar 4252, namun di tahun 2024 ini sudah mencapai 45,5 persen atau bertambah menjadi sekitar 6183 site dan terus akan bertumbuh," kata dia.
Hadirnya 3Kiosk di area pedesaan potensinya cukup besar untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Soejanto menuturkan konsep baru ini menjadi peluang usaha bagi masyarakat desa, karena 3Kiosk merupakan pusat distribusi dan layanan resmi Tri yang berkolaborasi dengan local partner distributor.
Para distributor nantinya akan fokus memberikan pelayanan bagi pelanggan dan retailer yang berdomisili di daerah perdesaan.
"Kami menjaring warga yang punya jaringan relasi luas untuk bisa sama-sama mengembangkan," ucap dia.
"Kita harus membangun daerah daerah perdesaan ini, dengan memberdayakan masyarakat sekitar di daerah sebagai bentuk empowering Indonesia yang menjadi tagline Indosat IOH," terangnya.
Owner 3Kiosk Srandakan, Arif Rahman mengakui sulitnya akses untuk mendapatkan layanan terhadap kebutuhan provider yang selama ini membuat masyarakat desa harus keluar ke kota untuk mendapatkannya.
Ia terdorong untuk menjalankan kemitraan dengan Tri karena menyadari bahwa banyak masyarakat setempat yang tinggal jauh dari pusat keramaian kota atau kabupaten.
Layaknya 3Store yang berada di kota-kota besar, 3Kiosk akan menyediakan penjualan produk Tri serta menangani permintaan, pertanyaan, keluhan, hingga kritik dan saran dari pelanggan.
Bentuk layanan yang diberikan di 3Kiosk mulai dari, ganti kartu, upgrade kartu ke 4G, ganti nomor ponsel, pilih nomor ponsel, registrasi prabayar, beli paket spesial, hingga aktivasi kartu turis.
"3Kioks Sandrakan mengcover 6 desa dimana 6 desa itu secara data statistik kependudukan ada sekitar 63 ribu penduduk dan kita alhamdulilah dalam satu tahun bisa membuahkan pelanggan 3Kioks dari plus 2023 sekitar 8100 an, per 2024 menjadi 8700. Atau ada sekitar penambaham 600 an pelanggan (yang merasakan kemudahan layanan) di wilayah Srandakan ini," kata Arif.
Kata dia, manfaat dari kehadiran 3Kiosk ini juga menjadi angin segar bagi masyarakat setempat pasalnya, mereka mulai melirik untuk membangun usaha lokal di pelosok daerah.
"Saat kita sudah bekerjasama menjadi 3Kioks justru juga mensupport (para pelaku usaha) konter-konter itu. Kita mengembangkan potensi dari usaha-usaha yang ada disini. Yang mungkin dulunya belum terjamah oleh distributor yang ada di kota," kata dia
Post a Comment