UBCHEA Sepakat Pilih UKDW Sebagai Tuan Rumah Dialog Internasional Lintas Iman
Caption - Suasana dialog Internasional lintas iman di kampus UKDW Yogyakarta yang digagas oleh UBCHEA. (Foto: Hendro SB/Warta Jogja)
WARTAJOGJA.ID - Sebagai rangkaian dari kegiatan Study Trip for Trustees and Staffs yang diselenggarakan oleh United Board for Christian Higher Education in Asia (UBCHEA), Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dipercaya menjadi tuan rumah dalam acara "Embracing Interfaith Dialogue and Whole Person Education" di Auditorium Koinonia, Jumat (14/6/2024).
Program Director for South Asia UBCHEA, Dr Maher Spurgeon menyatakan, dialog lintas iman dan pembelajaran secara menyeluruh adalah dua hal mendasar dari misi UBCHEA sendiri. Dinamika pembelajaran insan secara menyeluruh melampaui pengajaran akademis, menyentuh ranah spiritual, etis dan emosional dari para mahasiswa.
Menurutnya, dalam konteks ini bahwa dialog lintas iman menjadi sangat penting untuk mempromosikan sikap saling memahami, saling menghargai dan saling bekerjasama antar pemeluk agama yang berbeda-beda. Dengan keterlibatan dalam dialog lintas iman maka diharapkan para mahasiswa dapat memperluas cakrawala serta belajar untuk mengarungi dunia yang beragam dan saling terkoneksi dengan mengandalkan sikap empati maupun saling menghargai.
"Hal semacam ini sangat sejalan dengan misi organisasi kami yang bekerja keras untuk mempersiapkan para pemimpin bangsa-bangsa yang bukan hanya sekedar kompeten secara akademis melainkan juga berakar dalam hal moral dan spiritual," ungkap Dr Maher.
Terkait rangkaian kegiatan Study Trip UB, pihaknya menuturkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman terjun langsung ke lapangan kepada semua anggota Dewan Pengawas dan Pengurus UBCHEA. Dengan melihat langsung secara dekat landscape pendidikan tinggi di Indonesia yang diwakilkan oleh UKDW dalam hal ini, para peserta dapat mengamati langsung lembaga pendidikan tinggi setempat, tenaga pendidik dan para pengajar menggunakan inovasi-inovasi praktis serta tren pendidikan kekinian.
"Sebagai tindak lanjutnya, hasil observasi lapangan yang disesuaikan dengan kebijakan akan digunakan UBCHEA sebagai bahan pertimbangan dan gagasan-gagasan program ke depannya," jelasnya.
Karena itu, Dr Maher menilai jika UKDW Yogyakarta dipilih menjadi tuan rumah acara ini berdasarkan penilaian UBCHEA yang melihat bahwa UKDW dapat dijadikan teladan sebuah komitmen lembaga pendidikan tinggi Kristen yang secara sungguh-sungguh mendorong terciptanya lingkungan kampus yang merayakan keberagaman iman.
Kemudian juga, UKDW dikenal dengan lembaga layanan kerohanian kampus (Campus Ministry) yang sangat solid dan aktif dalam menggerakkan dialog lintas iman. UKDW juga telah menyediakan ruang gerak yang kondusif bagi siapapun yang ingin mendalami dialog lintas iman ini secara lebih lanjut.
"Maka, acara dialog lintas iman yang diselenggarakan di UKDW ini menjadi kesempatan unik untuk menyaksikan secara langsung keberhasilan pengintegrasian dialog lintas iman di dalam konteks pendidikan tinggi," ujar Dr Maher.
Menanggapi keterlibatan UKDW dalam berbagai kegiatan UBCHEA tentang dialog lintas iman, Pdt Nani Minarni S Si M Hum yang juga sebagai Kepala Lembaga Pelayanan Kerohanian, Konseling dan Spiritualitas UKDW Yogyakarta menambahkan, UKDW memiliki visi menjadi Universitas Kristen yang unggul, terpercaya, transformatif dan berkelanjutan bagi pengembangan ilmu, teknologi dan generasi yang humanis berbudaya serta adaptif dalam dunia pluralistik.
"Untuk itu UKDW bergerak secara dinamis dalam menyelenggarakan pendidikan untuk membentuk manusia seutuhnya berdasarkan Nilai-Nilai Kedutawacanaan, melakukan penelitian yang berdampak dan berpihak pada nilai kemanusiaan, melakukan pengabdian kepada masyarakat sekaligus mengimplementasikan dan menyebarluaskan ilmu dan teknologi untuk pembangunan masyarakat luas," tegas Pdt Nani.
Kegiatan yang dikemas dengan dialog lintas iman bertaraf internasional tersebut menghadirkan perwakilan Center for Religious dan Cross cultural Studies (CRCS), Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.
Serta, UKDW didapuk sebagai pembicara pada kesempatan itu dan dihadiri oleh 40 anggota Dewan Pengawas dan Pengurus dari UBCHEA yang berasal dari Amerika Serikat, Hong Kong, India, Korea Selatan, China, Filipina, Vietnam, Thailand dan Indonesia. Turut mengundang pula perwakilan para mahasiswa lintas agama dari berbagai universitas di Yogyakarta guna menyampaikan pengalaman hidup mereka belajar dan berinteraksi bersama dosen, karyawan dan mahasiswa lintas agama di kampus masing-masing. (*)
Post a Comment