Sarasehan Sibakul di Wonosari Gunungkidul, Pemberdayaan UMKM Perlu Disokong Sejumlah Faktor
WARTAJOGJA.ID : Dinas Koperasi UKM DIY kembali menggelar Sarasehan SIBAKUL pada Selasa 4 Juni 2024 di Balai Padukuhan Trimulyo II, Kel. Kepek, Kap. Wonosari, Kab. Gunungkidul.
Hadir sebagai narasumber H. Sutiyo, SE selaku Anggota DPRD DIY,Wisnu Hermawan S.P., M. T, selaku PLH. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY,
Bambang Setyawan selaku Lurah Kepek dan Yulinda Dwi Nur Respati, S.E selaku Praktisi/Coach/UMKM
Inspiratif.
Kalurahan Kepek Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta merupakan Kalurahan Mandiri Budaya di mana kawasan itu memiliki budaya,desa wisata,desa preneur dan desa prima.
Di Kalurahan Kepek Wonosari terdapat Taman Kuliner Patung Sapi yang tak pernah sepi. Di Kepek juga terdapat
Taman Kota sebagai ruang publik di Kota Wonosari.
Wisnu Hermawan S.P., M. T, selaku PLH. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY mengungkapkan besarnya potensi UMKM di Kepek menjadi indikator bahwasanya sebenarnya untuk menggerakkan ekonomi lokal sudah ada semua modalnya di Kepek Wonosari ini.
Selain tidak jauh dari destinasi wisata populer Gunungkidul, banyak UMKM yang tumbuh sehingga warga disana cukup merasakan manfaat dari lokasinya yang strategis.
"Ini semua yang mendukung ekosistem wisata dan ekonomi di Wonosari berkembang," kata Wisnu.
Jika pelaku UMKM di Kepek Wonosari hendak berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM DIY tentu akan menerima dengan tangan terbuka. Untuk misalnya mempromosikan tidak sekedar produk-produk lokal yang ada di sekitar namun juga kemasan.
Secara geografis Kelurahan Kepek Wonosari posisinya sangat bagus sebagai pusat pertumbuhan UMKM yang tidak dimiliki daerah lain.
Dari sisi produk-produknya juga cukup beragam. "Untuk produk makanan pastikan produk itu pertama enak kedua aman dikonsumsi yang dilengkapi sertifikat halal, izin edar, expired date,"
Jika pelaku UMKM ingin daftar pelatihan halal Dinas Koperasi dan UMKM DIY siap mengakomodir.
"Kalau sudah mendaftar ikut pelatihan harus komitmen jangan datang saat pembukaan saja tapi ikut dari awal agar dapat ilmu dan niat produknya ingin maju," kata dia.
Untuk mengembangkan produk yang terpenting bukan selesainya pelatihan tapi bisnisnya jadi atau tidak. Syarat pertama untuk menjalankan bisnis biar sukses itu mindsetnya. Ada visinya, bagaimana branding dan legalisasi.
"Perlu ada event untuk membantu mempromosikan produk lokal ini, melalui Sibakul, Dinas Koperasi UMKM bisa mempromosikan produk UMKM warga untuk bisa mendapat fasilitas ongkos kirim gratis meskipun harus ikut proses kurasi," kata dia.
Tantangannya, ada yang gagal ada yang berhasil saat proses kurasi. Yang gagal biasanya foto produk kurang menarik, tak ada legalitasnya, tak ada expirednya.
Post a Comment