Dinas Koperasi UKM DIY GelarSarasehan SIBAKUL di Bambanglipuro Bantul
WARTAJOGJA. ID : Sarasehan SIBAKUL kembali digelar Dinas Koperasi UKM DIY pada Jum'at 10 Mei 2024 di Gedung Saemaul, Sumber Mulyo Kanutan, Sumbermulyo, Kec. Bambanglipuro, Kabupaten Bantul Yogyakarta
Sarasehan bertema Pemberdayaan UMKM melalui Kewirausahaan Desa itu menghadirkan narasumber
DRS H.Suwardi selaku DPRD DIY, Wisnu Hermawan, S.P., M.T. Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY, H. Busra Amd, E selaku Lurah Sumber Mulyo dan Theresia Hartinah selaku Praktisi.
Beragam kuliner khas Bantul bisa dijadikan oleh-oleh wisatawan. Salah satunya adalah peyek tumpuk di Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. Pelaku usaha kecil menengah di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, juga ada yang mengolah bunga telang menjadi aneka minuman seperti teh tubruk, teh celup, minuman original hingga campuran madu.
Selain itu terdapat pula UMKM seperti olahan bonggol pisang, yang dikembangkan dan diolah menjadi keripik pelepah pisang hingga dawet daun pisang.
Wisnu Hermawan, S.P., M.T. Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY, menyatakan Pemda DIY serius dalam memfasilitasi UKM DIY melalui Dana Keistimewaan yang ditujukan untu menyejahterakan masyarakat. Salah satunya melalui Sarasehan Sibakul ini.
Wisnu menyebut dari sarasehan ini sebagai tanda positif untuk terus mengembangkan program-program yang ada. Terutama dalam pemberdayaan UMKM.
Menurut Wisnu pemerintah daerah dapat
berkolaborasi dengan pelaku umkm dan masyarakat mengembangkan potensi di Bambanglipura melalui berbagai event.
pelaku usaha UMKM diharapkan menciptakan kolaborasi yang baik.
Untuk menciptakan kolaborasi yang baik, hal yang paling penting adalah data. Data sangat penting terhadap kejelasan arah kebijakan yang akan diambil. Data harus bisa menggambarkan dan bisa bicara dalam arti dapat mengaktualisasikan terhadap kondisi nyatanya. Dengan ini diharapkan apa yang dilakukan dapat tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat hal.
“Pemda DIY melakukan sisi pemberdayaan dan pembinaan mendampingi para pelaku usaha bagaimana agar usaha punya izin di UMKM," kata dia.
Hingga memasuki awal 2024, kondisi ekonomi daerah kembali normal dan banyak memberikan tantangan dan harapan.
Pertumbuhan ekonomi DIY bisa bertahan pada angka 5 persen, dengan tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masih menjadi problematika yang kembali harus dientaskan, merupakan ekses yang harus ditangani secara bijak dan berkelanjutan.
Artinya, pada tahun 2024 ini, skema pembangunan kawasan perdesaan dan perkotaan yang berkelanjutan dengan pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan harus kembali digiatkan seiring dengan upaya pengentasan kemiskinan, penurunan ketimpangan, dan menekan angka pengangguran melalui kegiatan ekonomi produktif.
Post a Comment