Sarasehan SIBAKUL di Semin Gunungkidul, UMKM Didorong Perluas Pasar Hingga Mancanegara
WARTAJOGJA.ID : Dinas Koperasi UKM DIY kembali menggelar Sarasehan SIBAKUL pada Selasa 21 Mei 2024 di Balai Kel. Karangsari, Dusun Pugeran, Kel. Karangsari, Kap. Semin, Kab. Gunungkidul.
Dalam Sarasehan yang bertema Pemberdayaan UMKM melalui Kewirausahaan Desa itu hadir sejumlah narasumber yakni Christina Ari Retnaningsih selaku Anggota DPRD DIY, Supriyana selaku Lurah Karangsari, Parinem selaku Praktisi/Coach/UMKM Inspiratif dan Wisnu Hermawan, S.P., M.T. selaku Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY.
UMKM di Kapanewon Semin dikenal cukup beragam. Produk-produknya meliputi kripik pisang, manggleng, tiwul instan, gatot instan, sagon mocaf, sagon ketan, wingko babat, kripik tales, kripik singkong, dan mete.
Dalam usahanya, pelaku UMKM di Semin banyak mengandalkan bahan baku dari pertanian lokal seperti singkong, kelapa, pisang, dan mete.
UMKM di Semin juga sebagian menjadi perajin kerajinan bambu. Kerajinan yang dihasilkan pun bervariasi mulai dari aneka seruling, klontong hingga mainan gangsing. Kerajinan ini tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, sebab kreasi dari warga ini juga menembus pasar dunia.
Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan Dinas Koperasi UKM DIY Wisnu Hermawan mengatakan tak sedikit mitra siBakul yang levelnya cukup tinggi dan punya omset yang bagus dengan tingkat penjualan juga signifikan.
Bahkan Produk-produk mereka tidak hanya dijualkan dari sistem siBakul aja, tapi juga ke market place atau toko-toko berjejaring lainnya.
"UMKM perlu mengarah untuk ekspansi ke ekspor, meskipun tidak mudah prosesnya. Supaya nanti UMKM mitra siBakul yang naik kelas itu benar-benar ada dan binaannya dapat terukur melalui skema inkubasi bisnis yang dilaksanakan oleh institusi PLUT yang menjadi koordinasi dari bidang kewirausahaan," ucap Wisnu
Pada tahun 2024 ini, skema pembangunan kawasan perdesaan dan perkotaan yang berkelanjutan dengan pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan harus kembali digiatkan seiring dengan upaya pengentasan kemiskinan, penurunan ketimpangan, dan menekan angka pengangguran; melalui kegiatan ekonomi produktif.
Berpijak pada hal tersebut, Dinas Koperasi UKM DIY tetap konsisten berupaya melakukan revitalisasi ekonomi yang tetap mendasarkan pada cara-cara yang meneguhkan pengembangan transformasi usaha pada berbagai aspek.
Post a Comment