Sarasehan Sibakul di Ngampilan Kota Yogyakarta Dorong Pelaku UMKM Kuatkan Potensi Produk
WARTAJOGJA.ID : Dinas Koperasi UKM DIY terus berkomitmen pada pemberdayaan UMKM pada wilayah perdesaan untuk mendukung pemulihan ekonomi daerah secara komprehensif dan skema pengelolaan desa mandiri budaya.
Salah satunya melalui gelaran Sarasehan SIBAKUL pada Senin
Tanggal 25 Maret 2024 di Jl Munir No 109 Serangan Kel. Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Hadir dalam acara itu puluhan pelaku UMKM di Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Adapun narasumber yang dihadirkan antara lain Muh. Syafii, S.PSi selaku Anggota DPRD DIY, Wisnu Hermawan, S.P., M.T. selaku Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY, Lurah Notoprajan Diah Nur Aini dan Hasnil Afrizal selaku Pendamping UMKM Inspiratif.
Kecamatan Ngampilan yang lokasinya berdekatan dengan kawasan destinasi Malioboro selama ini dikenal potensi UMKM nya yang beragam.
Tercatat UMKM di Ngampilan sebagian besar menjual produk kuliner seperti bakpia hingga aneka kue, roti, keripik sampai dimsum. Di samping itu ada produk dari bank sampah berupa kerajinan dari daur ulang sampah anorganik serta kerajinan rajut dan kain ecoprint.
Ngampilan memiliki beberapa event mewadahi pengembangan UMKM. Mulai dari Gebyar UMKM sampai Pasar Jadoel.
UMKM di Ngampilan beberapa diantaranya berfokus pada jajanan tradisional. Jajanan Tradisional mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kota Yogyakarta. Selain karena rasanya, hal lain yang membuat jajanan tradisional masih digandrungi adalah karena kenangan yang dimiliki oleh setiap orang terhadap jajanan tradisional tersebut.
Seperti kue apem, ketan , jamu-jamuan, dan bahkan ada mainan tradisional.
Wisnu Hermawan, S.P., M.T. selaku Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY mengatakan Pemda DIY tetap konsisten berupaya melakukan revitalisasi ekonomi yang tetap mendasarkan pada cara-cara yang meneguhkan pengembangan transformasi usaha pada berbagai aspek, seperti diantaranya kebijakan transformasi digital melalui system SIBAKUL JOGJA.
" Harapannya, terjadi silang diskusi, masukan, hingga pencerahan dan inspirasi antar pemangku kepentingan yang lintas sector maupun lintas kewenangan, dalam membangun ekonomi perdesaan yang berbasis UMKM pada wilayah setempat," kata dia.
Keterlibatan masyarakat setempat sebagai peserta talkshow juga diharapkan akan menjadi pintu pembuka tentang harapan, himbauan, hingga sosialisasi tentang kebijakan pembangunan daerah.
Kebijakan pembangunan daerah yang diinisiasi melalui dana keistimewaan tahun 2024 ini diharapkan dapat diimplementasikan dan dipahami oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha dalam menjalankan usahanya di tengah situasi yang mulai pulih.
"Termasuk didalamnya bagaimana menginisiasi tatakelola UMKM melalui pengenalan SIBAKUL sebagai sistem pendampingan dan pembinaan bagi pelaku usaha mikro kecil. Menggali spirit kreatifitas dan inovasi adalah upaya yang terus ditumbuhkan agar muncul pelaku-pelaku usaha baru yang sukses dan kreatif menyiasati keadaan, yang diharapkan muncul pada berbagai wilayah kelurahan atau kalurahan," pungkasnya.
Post a Comment