Hasil Pemilu 2024 Diprediksi Digugat, Ini Kata Ketum PP Muhammadiyah
WARTAJOGJA.ID : Hasil rekapitulasi akhir perhitungan suara Pemilu 2024 akan diumumkan pada 20 Maret mendatang.
Kubu calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan Muhaimin Iskandar diprediksi bakal menggugat hasil Pemilu 2024 itu.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Mahkamah Konstitusi atau MK selaku lembaga yang berwenang menangani gugatan atas sengketa hasil Pemilu harus mulai bersiap diri agar lebih baik menjalankan tugasnya.
"Jika ada persengketaan, baik proses dan hasil Pemilu, buka saja semua melalui (gugatan) MK, dengan catatan MK dan institusi yang berhak memutuskan sengketa itu juga bersikap transparan, jujur, dan obyektif," kata Haedar di sela pembagian takjil untuk mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Kamis sore 14 Maret 2024.
Haedar menuturkan, pada proses jelang Pemilu 2024, di kalangan masyarakat telah muncul ketidakpercayaan atau distrust pada lembaga lembaga tinggi negara seperti MK.
"Sekarang kan ada distrust pada lembaga lembaga seperti (MK) ini, maka saatnya kembali membangun kepercayaan masyarakat dalam sistem Pemilu ini," kata Haedar.
Haedar mengatakan, pengumuman hasil Pemilu nanti musti tetap disikapi berbagai pihak yang bersaing dalam koridor konstitusi.
"Proses demokrasi tetap harus ada akhirnya lewat pengumuman hasil pemilu oleh KPU," kata dia.
Haedar sendiri tak merinci ihwal munculnya krisis kepercayaan publik pada MK itu.
Namun sorotan pada MK terjadi saat masih diketuai adik ipar Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Anwar Usman.
Belakangan Anwar Usman dinyatakan melanggar etik dan dilengserkan dari jabatannya setelah dinyatakan terbukti melanggar karena mengubah aturan soal batas umur calon presiden yang menjadi pintu masuk anak Jokowi, Gibran Rakabuming maju sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum atau KPU, pasangan Prabowo-Gibran unggul suara mengalahkan dua rivalnya. Yakni pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Post a Comment