Di Desa Wisata Gamplong, Sarasehan Sibakul Jogja Dorong UMKM Kian Berdaya dan Mandiri
WARTAJOGJA.ID : Dinas Koperasi UKM DIY kembali menyelenggarakan Sarasehan Sibakul Jogja pada hari Kamis 29 Februari 2024 bertempat di Gedung Muhammadiyah Gamplong, Gamplong, Dukuh, Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Sarasehan SIBAKUL ini mengusung
Tema Pemberdayaan UMKM melalui Kewirausahaan Desa yang menghadirkan sejumlah narasumber.
Yakni H. Sadar Narima, S. Ag., S.H. selaku Anggota DPRD DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA selaku Kadiskop UKM DIY, Sigit Tri Susanto, S.E selaku Lurah Sumberrahayu dan Indah Wening, S.Pd,. M, Si selaku pendamping UMKM.
Dalam sarasehan itu, Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA selaku Kadiskop UKM DIY mengungkap hingga memasuki awal 2024, kondisi ekonomi daerah kembali normal dan banyak memberikan tantangan dan harapan.
"Pertumbuhan ekonomi DIY bisa bertahan pada angka 5 persen, dengan tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masih menjadi problematika yang kembali harus dientaskan merupakan ekses yang harus ditangani secara bijak dan berkelanjutan," kata Srie Nurkyatsiwi.
Artinya, pada tahun 2024 ini, skema pembangunan kawasan perdesaan dan perkotaan yang berkelanjutan dengan pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan harus kembali digiatkan seiring dengan upaya pengentasan kemiskinan, penurunan ketimpangan, dan menekan angka pengangguran melalui kegiatan ekonomi produktif.
Berpijak pada hal tersebut, ujar Srie Nurkyatsiwi, Dinas Koperasi UKM DIY tetap konsisten berupaya melakukan revitalisasi ekonomi yang tetap mendasarkan pada cara-cara yang meneguhkan pengembangan transformasi usaha pada berbagai aspek.
Seperti diantaranya kebijakan transformasi digital melalui system SIBAKUL JOGJA.
Salah satu upaya strategisnya adalah menyelenggarakan talkshow sarasehan UMKM yang diadakan pada lokasi perdesaan dan juga beberapa wilayah perkotaan yang strategik.
"Harapannya, terjadi silang diskusi, masukan, hingga pencerahan dan inspirasi antar pemangku kepentingan yang lintas sector maupun lintas kewenangan, dalam membangun ekonomi perdesaan yang berbasis UMKM pada wilayah setempat," kata Srie Nurkyatsiwi.
Keterlibatan masyarakat setempat sebagai peserta talkshow juga diharapkan akan menjadi pintu pembuka tentang harapan, himbauan, hingga sosialisasi tentang kebijakan pembangunan daerah.
Kebijakan pembangunan daerah yang diinisiasi melalui dana keistimewaan tahun 2024 ini diharapkan dapat diimplementasikan dan dipahami oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha dalam menjalankan usahanya di tengah situasi yang mulai pulih.
Termasuk didalamnya bagaimana menginisiasi tatakelola UMKM melalui pengenalan SIBAKUL sebagai sistem pendampingan dan pembinaan bagi pelaku usaha mikro kecil.
"Menggali spirit kreatifitas dan inovasi adalah upaya yang terus ditumbuhkan agar muncul pelaku-pelaku usaha baru yang sukses dan kreatif menyiasati keadaan, yang diharapkan muncul pada berbagai wilayah kelurahan atau kalurahan," pungkas Srie Nurkyatsiwi.
Post a Comment