Sido Muncul Optimis 2024 Kinerja Naik 15%
WARTAJOGJA.ID : Manajemen PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) optimistis kinerja keuangan masih tumbuh positif dan bakal cetak kenaikan pendapatan serta laba bersih pada tahun ini, setelah sebelumnya menargetkan kinerja naik 15%.
Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengatakan capaian kinerja perusahaan tahun ini masih sangat positif, meski 2023 tampak daya beli masyarakat belum begitu tumbuh maksimal, namun manajemen Sido Muncul tetap mampu mencatatkan kinerja positif pada 2024.
Menurut David, optimisme ini sejalan dengan prospek produk kesehatan terutama jamu dan suplemen di pasar ekspor maupun domestik masih menjanjikan ke depan.
Kesehatan, tutur David, merupakan kebutuhan utama masyarakat, berapa pun biayanya akan diupayakan untuk mendapatkannya. Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat mendorong pengembangan bisnis farmasi untuk terus berinovasi dan memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat.
“Bergesernya mindset masyarakat untuk kembali ke herbal semakin mendorong perusahaan farmasi mengembangkan produk kesehatan yang berasal dari bahan baku tanaman obat/herbal. Kami sebagai perusahaan jamu yang telah memulai inovasi menjadikan jamu mudah dikonsumsi dan disukai rasanya menjadi alternatif pengganti obat-obatan kimia, khususnya untuk menjaga kesehatan/melakukan pencegahan,” ujar David.
Dengan kondisi itu, menurut David, Sido Muncul melihat prospek industri farmasi atau jamu masih sangat bagus di tahun ini.
David menuturkan, upaya memaksimalkan penjualannya, perusahaan kini menyiapkan beberapa inisiatif di antaranya konsisten melakukan pemerataan jaringan distribusi untuk menjangkau lebih banyak lagi outlet-outlet yang menjual produk Sido Muncul, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses produk Sido Muncul yang mereka butuhkan.
Selain itu, lanjutnya, perseroan mulai memotong rantai distribusi dan bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki jaringan secara nasional, memperluas pasar ekspor, setelah Negara Asia, Indo China, Semenanjung Arab, dan Afrika kini bakal menambah produk baru yang telah disiapkan.
“Tahun ini kami diharapkan perusahaan bisa meluncurkan minimal dua produk baru,” tutur David.
Bahkan Sido Muncul juga berencana untuk melakukan perubahan, dengan menambah beberapa posisi kunci dengan tenaga profesional yang diharapkan bisa mengeksekusi program perusahaan.
Kebutuhan bahan baku, tutur David, perseroan tidak mengkhawatirkan dengan kondisi geopolitik saat ini, mengingat sebagian besar bahan baku menggunakan produk lokal, meski ada beberapa bahan produk minuman pasokan bahan baku masih impor, namun tidak ada kendala yang berarti.
Dari sisi belanja modal atau capex, David menambahkan, tahun ini anggaran yang dikerahkan sekitar Rp102 miliar. Penggunaan dana tersebut untuk maintenance maupun penambahan peralatan produksi atau riset dan laboratorium.
Sebelumnya hingga akhir September 2023 lalau, Sido Mucul telah membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,36 triliun atau menurun 9,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Semua segmen bisnis Sido Muncul mencatatkan penurunan penjualan dibandingkan tahun lalu, seperti segmen herbal yang turun 12,1%, segmen makanan & minuman menurun 2,6%, serta segmen farmasi tekoreksi 25,6%.
Sementara, laba bersih di kuartal III-2023 turun sebanyak 18,58% menjadi Rp 586,57 miliar dibandingkan dengan kuartal III-2022 sebesar Rp 720,44 miliar.
Post a Comment