Pastikan Layanan i-Care JKN Berjalan Lancar, Direktur Utama Kunjungi RSIY PDHI
WARTAJOGJA.ID : Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupaya terus dalam meningkatkan pelayanan
bagi peserta. Ini merupakan hal penting yang perlu diperhatikan bagi institusi
yang bergerak dalam bidang layanan publik. Begitu sama halnya dengan BPJS
Kesehatan yang merupakan lembaga pemerintah dalam menyelenggarakan Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi
salah satu dasar tujuan untuk terus memantau jalannya layanan kesehatan di
fasilitas kesehatan.
Direktur Utama BPJS
Kesehatan, Ali Ghufron Mukti melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Islam
Yogyakarta PDHI untuk memastikan jalannya pelayanan kepada peserta JKN salah
satunya i-Care JKN, Jumat (16/02). I-Care JKN merupakan bentuk upaya BPJS
Kesehatan dalam berinovasi dan mengembangkan program aplikasi guna mendukung
transformasi mutu layanan dan memperhatikan kepuasan serta pelayanan yang
maksimal kepada peserta JKN.
I-Care JKN
merupakan bukti bahwa BPJS Kesehatan berupaya terus dalam meningkatkan mutu
layanan terutama bagi tenaga medis dan fasilitas kesehatan untuk melakukan
pengecekan data riwayat medis pasien secara elektronik. Dengan adanya aplikasi
ini memberikan kemudahan untuk akses data dan cepat sehingga fasilitas
kesehatan dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada
peserta.
“Peluncuran i-Care
JKN ini merupakan bentuk kolaborasi dengan rumah sakit dalam upaya peningkatan
pelayanan dan memaksimalkan kepuasan peserta. I-Care JKN menjadi penunjang kemudahan untuk melihat data
riwayat medis pasien, baik pasien dalam kota maupun luar kota. Semua data bisa
dilihat dan terkoneksi karena sistem sudah tersambung sehingga tidak perlu
input data berulang kali,” imbuh Ghufron.
Ia menambahkan
bahwa terintergrasinya informasi data riwayat medis ini dapat memberikan
kemudahan kepada rumah sakit karena dapat melihat data pasien yang sebelumnya.
“Kami juga turut
memperhatikan keamanan dan kerahasian riwayat data peserta di i-Care JKN.
Sebelum petugas medis melakukan pengecekan, pasien diperkenankan memberikan
persetujuan terlebih dahulu. Setelah melalui persetujuan pasien, maka petugas
medis dapat melakukan akses data pasien,” tambah Ghufron.
Selain itu,
kegunaan lain dari i-Care JKN adalah untuk
mempermudah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dalam mengatur operasional. Tak
hanya fasilitas kesehatan, peserta juga dapat mengakses i-Care JKN secara
langsung melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Ketersediaan
informasi yang dapat diakses peserta seperti riwayat pelayanan yang telah
diberikan di FKTP maupun FKRTL, diagnosa penyakit, tindakan, riwayat obat dan
waktu pelayanan dalam kurun waktu satu tahun terakhir.” kata Ghufron.
Ghufron menambahkan
bahwa RSIY PDHI sudah sangat baik dengan didukung fasilitas teknologi yang
memadai dan pelayanan yang maksimal kepada pasien. Ia berharap RSIY PDHI dapat
terus memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan setara kepada peserta JKN.
Pada kesempatan
yang sama, Direktur RSIY PDHI, Bima Achmad Binarutama mengatakan bahwa i-Care
JKN disambut baik oleh tenaga medis di RSIY PDHI dan sangat membantu. Namun
akan lebih baik lagi jika terdapat penambahan menu riwayat pemeriksaan
laboratorium pada pasien. Bersamaan dengan hal itu, Direktur Utama BPJS
Kesehatan menerima saran dan berdikusi dengan tim untuk dilakukannya
pengembangan dan penambahan menu pada i-Care JKN.
Bima menambahkan,
i-Care JKN sebagai bentuk wujud inovasi BPJS Kesehatan dalam mengembangkan
teknologi yang ditujukan sebagai kolaborasi kepada fasilitas kesehatan guna
memaksimalkan pelayanan kepada peserta JKN.
“BPJS Kesehatan sudah memberikan inovasi
terbaiknya melalui i-Care JKN. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan BPJS
Kesehatan dalam pelayanan kepada peserta JKN, khususnya di RSIY PDHI. Harapan
kami, BPJS Kesehatan dapat terus memberikan inovasi yang bermanfaat dan
memudahkan bagi peserta JKN”, ucap Bima.**
Post a Comment