Deklarasi Pemilu Damai Ojol Yogyakarta, Serukan Jaga Kebersamaan Jelang Pemilu
WARTAJOGJA.ID : Kalangan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam wadah Koalisi Masyarakat Yogyakarta (KMY) menggelar Deklarasi Pemilu Damai, di Sleman Yogyakarta, Selasa (6/2/24).
Deklarasi Pemilu Damai ini penting terus disuarakan menyusul makin menghangatnya suhu perpolitikan jelang Pemilu 2024 di tanah air dan memunculkan keresahan di kalangan akar rumput.
Para driver ojol ini berupaya turut mengantisipasi agar pesta demokrasi tidak justru menimbulkan perpecahan antar anak bangsa akibat adanta perbedaan pilihan dan pandangan politik.
"Jangan sampai masyarakat terpecah belah, serta muncul konflik horizontal karena kepentingan jangka pendek dan elektoral semata," urai Koordinator KMY, Cyprianus Lilik Krismantoro Putro.
Lilik menandaskan, Pemilu sebagai wujud kongkret dari penggunaan hak politik warga negara sebagai bagian penting dari sebuah negara demokrasi.
"Tapi, kita kini dihadapkan dengan problem besar, di mana masyarakat terombang-ambing dalam tarikan-tarikan elit yang luar biasa," katanya.
Sehingga harus ada suara-suara lain dari elemen masyarakat di bawah, untuk mengimbangi narasi-narasi pecah belah yang bertebaran.
Menurutnya, para driver ojek online yang sehari-harinya bertemu dengan realitas sosial, sangat akrab dengan fenomena-fenomena perpecahan di akar rumput.
Driver-driver ojek online ini, tanpa disadari memiliki peran yang sangat strategis. Mereka memegang fungsi monitoring sosial yang luar biasa," tandasnya.
Pihaknya pun mendorong komitmen dari pihak-pihak terkait, untuk memastikan pelaksanaan Pemilu yang selaras dengan prinsip demokrasi.
Yakni, kontestasi yang mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, serta efisien.
"Intinya Pemilu yang damai dan tidak ada benturan horizontal antar anak bangsa, akibat tarikan-tarikan kepentingan elit politik," ungkapnya
" Saatnya kita bergandengan tangan merayakan keindonesiaan, jangan malah digelisahkan ancaman permusuhan, kebencian dan konflik antara satu sama lain," tambah Lilik.
KMY pun berharap pada semua pihak, agar bersama-sama mewujudkan Pemilu yang benar-benar damai dan berkualitas, didasarkan pada prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
Tentunya, dengan menempatkan persatuan dan kesatuan Indonesia, persaudaraan anak bangsa, serta keutuhan hidup berbangsa di atas segalanya.
Post a Comment