Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 300Juta Untuk Operasi Sumbing Bibir di Semarang
WARTAJOGJA.ID : Aksi kemanusiaan terus digencarkan PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK.
Kali ini PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK kembali menggelar operasi sumbing bibir gratis untuk 32 anak-anak di Klinik Utama Permata Sari, Semarang.
Bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Advokat Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah, operasi bibir sumbing untuk anak-anak itu diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 9-10 Desember 2023.
Ada pun bantuan senilai Rp 300 juta, secara simbolis diserahkan kepada Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, SH, MH. MM, selaku PIC Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Advokat Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, bantuan yang diberikan ini meruakan upaya Sido Muncul guna meringankan beban orang tua yang anaknya mengalami sumbing bibir.
"Sebelumnya kami mulai aktif dengan kesehatan masyarakat dan tak cuma bibir sumbing. Ada pasien katarak, stunting dan beberapa tahun terakhir termasuk bibir sumbing ini," jelas Irwan, Minggu (10/12/2023).
Bantuan operasi sumbing bibir gratis sebelumnya telah dilakukan Sido Muncul sejak tahun 2018.
Pertama kali dilakukan di Kupang dan kini gerakan terus berlanjut hingga ke berbagai lapisan masyarakat di Tanah Air. Total pasien yang telah dioperasi hingga saat ini adalah sekitar 481 pasien.
Irwan menambahkan, pihaknya (Sido Muncul) sangat menyadari kalau anak-anak dengan bibir sumbing sangat berisiko mengalami stunting atau kekurangan gizi.
Kondisi bibir dan mulutnya yang tidak sempurna, cenderung membuat mereka kesulitan menerima dan mencerna makanan yang dikonsumsi.
Ini pun menjadi langkah positif untuk bisa berkontribusi bagi masyarakat luas dengan fokus memperbaiki masalah kesehatan di masyarakat.
"Tahun ini sudah 3 kali digelar. Kami menyadari, operasi bibir sumbing itu mahal sekali. Kami berharap ini bisa meringankan beban biaya masyarakat yang kurang mampu," paparnya.
Pihaknya pun berharap, agenda tahunan seperti operasi bibir sumbing dapat menginspirasi pihak lainnya untuk bergerak dengan aksi yang sama.
Sebab, menurut Irwan, angka penderita bibir sumbing di Indonesia masih tergolong tinggi.
Sedangkan sebagian besar kasusnya dialami oleh anak-anak yang seharusnya, mereka juga bisa menatap masa depan yang lebih baik.
"Kami berharap agenda operasi bibir sumbing ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk ikut menyelenggarakan kegiatan yang sama. Semakin banyak yang mengadakan, mudah-mudahan semakin banyak pula yang bisa terobati," tutup Irwan. (Rls)
Post a Comment